Contact us

Menciptakan Rasa Aman

Huddle DL-CT Februari 2019
THE WHY
Dalam salah satu video huddle tahun 2018 yang lalu, Ps. Alvi menyampaikan framework sebagai berikut:
“Penerimaan adalah awal keterbukaan. Keterbukaan adalah awal perubahan hidup”.
Dengan kata lain, tanpa keterbukaan, perubahan kehidupan merupakan sesuatu yang sulit bahkan bisa dikatakan mustahil untuk terjadi.
Padahal seperti yang Saudara ketahui, salah satu wins atau indikator keberhasilan DATE adalah terjadinya perubahan hidup semakin serupa dengan Kristus.
Dengan demikian, Saudara perlu mengingat dan meyakini bahwa dalam caring system tugas utama kita sebagai pemurid bukan untuk mengubah kehidupan orang-orang yang kita muridkan, tetapi menciptakan atmosfir atau suasana yang aman agar terjadi keterbukaan, sehingga Roh Kudus bisa bebas bekerja mengubah kehidupan para murid tersebut.

THE WHAT
Di bulan Februari yang lalu, dalam video BE PRESENT, Ps. Remi menyampaikan bahwa sebagai pemurid, kehadiran Saudara secara konsisten dalam pertemuan-pertemuan DATE akan membangun fondasi yang kuat dalam DATE, yaitu KEPERCAYAAN.
Tetapi supaya kepercayaan bertumbuh dan menghasilkan buah keterbukaan, maka kehadiran Saudara harus menciptakan rasa aman, dan bukan sebaliknya menghadirkan ancaman.
“Kehadiran menciptakan rasa aman, bukan ancaman”.
Karena itu dalam video huddle kali ini izinkan saya untuk membahas tentang MENCIPTAKAN RASA AMAN.
Saya akan membagikan 3 indikator rasa aman dan 3 sikap untuk menciptakan rasa aman dalam DATE.
Mari kita mulai dengan definisi rasa aman.
Apa definisi rasa aman di dalam DATE?
Yaitu jika setiap DATE Member dapat secara terbuka menceritakan progress maupun process, khususnya titik terendah dalam kehidupannya atau pergumulan besar yang sedang mereka hadapi.

Selanjutnya, apa indikator atau tanda-tanda rasa aman?
1. Adanya rasa percaya (karena cerita tidak keluar dari DATE).
Roma 14:12 (TB)
“Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Jangan memberi batu sandungan”. 

2. Tidak ada perasaan dipermalukan.
Mazmur 31:2 (TB)
“Pada-Mu, Tuhan, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah oleh karena keadilan-Mu”.

3. Tidak ada perasaan dihakimi.
Ibrani 4:15 (TB)
“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa”.

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk:
 “Cepat untuk membuka mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata”.
Yakobus 1:19 (TB)
“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;”

Karena itu agar kehadiran Saudara mendatangkan rasa aman, sebagai DATE Leader ataupun DATE Core Team, Saudara perlu menguasai keterampilan untuk:
“Cepat untuk membuka telinga dan lambat untuk membuka mulut”.

THE HOW
Bagaimana sebagai pemurid kita bisa menciptakan rasa aman di dalam DATE?
Berikut ini adalah 3 sikap yang dapat Saudara aplikasikan:
1. Mengembangkan sikap penerimaan secara konsisten.
Ini dapat dilakukan melalui sikap-sikap:
- mengapresiasi setiap orang secara setara atau adil.
- mencegah atau menghentikan gosip.
- menangani secara pribadi isyu-isyu personal yang muncul (tidak digaungkan secara publik).
Sikap penerimaan juga membangun kerahasiaan. Isyu-isyu personal yang diceritakan di dalam DATE biarlah tetap ada di dalam DATE, jangan digaungkan keluar DATE tanpa seizin yang menceritakannya.
Jika sikap penerimaan ini dikembangkan secara konsisten, maka setiap DATE Member akan memiliki keberanian untuk menjadi dirinya sendiri, menceritakan kesalahannya, bertanya apa saja dan mengakui pergumulannya. 

2. Menghargai proses.
Proses pertumbuhan rohani lebih merupakan sebuah arahan untuk bergerak maju daripada tentang sebuah tujuan untuk dicapai. Cepat atau lambatnya proses pertumbuhan ini berbeda pada diri setiap orang. 
Satu hal yang perlu Saudara ingat, sebagai pemurid Saudara tidak harus mampu memberikan jawaban atas semua pertanyaan, tetapi menjadi teman seperjalanan dalam proses pertumbuhan rohani.

Sikap menghargai proses dapat dikembangkan melalui kebiasaan membangun percakapan rohani secara intensional, seperti:
- Di area kehidupan mana Anda mengalami Tuhan berkarya secara aktif saat ini?
- Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi saat ini?
- Apa buah Roh yang paling Anda hidupi saat ini? Apa yang perlu ditingkatkan?
- Seandainya Anda tahu bahwa Anda pasti berhasil, hal apa yang akan Anda coba?
   Sikap menghargai proses pertumbuhan akan membawa DATE Members belajar bahwa terkadang kebimbangan rohani yang mereka alami tidak lantas membuat mereka kehilangan iman.

3. Menjaga hati.
Sebagai pemurid, seringkali kita diperhadapkan pada kasus-kasus kehidupan di dalam DATE yang seolah di luar jangkauan pemikiran kita, seperti: perselingkuhan, disorientasi seksual, kehamilan di luar nikah, keterikatan narkoba, hutang, perselisihan bisnis antar DATE Member dan sebagainya.
Jika Saudara tidak mampu menjaga hati, maka Saudara akan mengalami distorsi pemikiran ataupun sikap-sikap yang disfungsional. Saudara akan merasa bahwa semua adalah tanggung jawab Saudara dan jika Saudara tidak mampu menyelesaikannya berarti Saudara adalah pemurid yang gagal. Padahal, sekali lagi, tugas Saudara bukan untuk menyelesaikan semua itu, tetapi untuk terus menciptakan rasa aman sehingga Roh Kudus bisa bebas bekerja mengubah kehidupan orang-orang yang kita muridkan.

Dampak dari terciptanya rasa aman adalah keterbukaan yang memudahkan Saudara untuk mengenal DATE Members Saudara sampai di level FAITH. Ini merupakan tingkat hubungan yang paling dalam dari framework 5F atau 5 tingkat dalam hubungan. Secara berurutan, penjelasan 5F adalah sebagai berikut:
FACE: 
Merupakan tingkat pengenalan yang paling dangkal. Biasa disebut dengan “kenal muka”. Perubahan hidup tidak bisa terjadi di sini, ini hanyalah sebuah awal.
FACTS: 
Mulai mengetahui fakta-fakta DATE Members, seperti: latar belakang keluarga, status ataupun pekerjaan. Perubahan hidup belum bisa terjadi di sini.
FEELINGS: 
DATE Members mulai berani menceritakan kondisi perasaannya. Apa yang memotivasi mereka dan sebaliknya apa yang men-demotivasi. Tingkat hubungan ini mulai mengindikasikan bahwa dia mulai percaya kepada Saudara. Saudara perlu mendengar lebih intensional di tingkatan ini.
FEARS: 
Saat hubungan mulai masuk di tingkatan ini, maka potensi untuk terjadinya perubahan hidup semakin besar. Saat DATE Members mulai terbuka menceritakan kekuatiran-kekuatiran atau ketakutan-ketakutan dalam kehidupannya, seperti takut akan masa depan atau pergumulan yang tidak selesai-selesai, ini merupakan bukti bahwa mereka semakin merasa aman terhadap Saudara. 
FAITH: 
Perubahan hidup mulai terjadi secara progresif di tingkatan ini. DATE Members merasa aman dan percaya penuh untuk menceritakan pandangan mereka tentang Tuhan, impian-impiannya maupun visi masa depannya. Dan yang tidak kalah penting, mereka akan mendengarkan nasihat-nasihat atau bahkan teguran Saudara.
Saat DATE Members mampu menceritakan tantangan hidupnya sampai di level faith, maka besar harapan pertumbuhan rohani akan terjadi secara konsisten.

Pertanyaannya, bisakah tercipta rasa aman jika jumlah DATE Member terlalu banyak? Bagaimana DATE Member memiliki keberanian untuk terbuka di hadapan banyak orang?
Jumlah murid yang secara langsung Yesus muridkan hanya 12 orang. Itupun Yesus dibantu oleh 3 orang Core Team, yaitu Petrus, Yohanes dan Yakobus. Dengan demikian Yesus bisa mengenal secara efektif kehidupan murid-muridNya sampai di level yang paling dalam.
Jadi rasa aman terbukti saat DATE Members berani bersikap terbuka tanpa:
1. Merasa Saudara akan membocorkan kisahnya keluar dari DATE.
2. Merasa dipermalukan.
3. Merasa dihakimi.

Saya akan akhiri dengan Mazmur 23:1-3 (TB).
Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Mari menjadi pemurid yang menuntun (dan bukan menuntut) ke arah terjadinya perubahan hidup melalui menciptakan rasa aman!

Untuk menindaklanjuti materi yang disampaikan tadi, berikut instruksi pertanyaan untuk Saudara diskusikan dengan Core Team lain dan DL Saudara (dalam kelompok yang berisi 3-4 orang):
1. Dalam skala 0 sampai 10, berapa nilai rasa aman rata-rata DATE Members Saudara? Berikan penjelasan atau fakta-faktanya.
2. Diskusikan sikap-sikap apa yang perlu Saudara tingkatkan untuk:
- mengembangkan sikap penerimaan secara konsisten.
- menghargai proses.
- menjaga hati.
3. Tuliskan rencana tindak lanjut Saudara selama 3 bulan ke depan setelah mempelajari materi ini. Ceritakan kepada Core Team dan DL Saudara.

Selamat berdiskusi. Tuhan Yesus memberkati.
Share by: