Contact us

HUDDLE DL-CT MEI 2021

LETIH TETAPI ANTI LESU

SELENGKAPNYA


HUDDLE MEETING GUIDELINE

Untuk mempermudah fungsi saudara sebagai DL sehingga saudara bisa memfokuskan sumber daya untuk memperhatikan dan memuridkan setiap DATE Leader berikut adalah Panduan Huddle Virtual DL-CT di bulan Mei 2021.

PREPARE & PRAY

Sebelum Saudara memulai Huddle, persiapkan diri Saudara dengan membaca Huddle Meeting Guideline dan Berdoa supaya Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.

Persiapan adalah ekspresi IMAN.

Letih Tetapi Anti Lesu

Ps. Ary M. Wibowo

Hai apa kabar Saudara semua, para pemurid yang dikasihi Tuhan. Senang bisa kembali menjumpai Saudara. Saya berharap Saudara semua dalam keadaan sehat, penuh dengan damai sejahtera dan antusias. Tetapi seandainya ada di antara Saudara yang mungkin saat ini dalam keadaan letih dan kurang bersemangat, saya berdoa agar materi yang akan saya sampaikan ini, dengan perkenan Tuhan, dapat menolong Saudara untuk kembali antusias.

 

Mengapa berulang kali saya menyebut kata antusias? Sekedar menyegarkan kembali pikiran Saudara, antusias berasal dari kata “En Theos” yang berarti digerakkan dan diinspirasi oleh Allah. Di dalam Alkitab, kata ini berpadanan dengan kata “giat” yang dalam bahasa Yunani adalah “zeo” yang berarti mendidih karena panas. Ini merupakan ungkapan tentang giat di dalam roh atau menjadi panas dan mendidih dengan kasih yang murni kepada Tuhan dan sesama.

 

Istilah lain dalam Alkitab untuk antusias adalah “zeal” yang berarti semangat. Dalam Bahasa Yunani disebut dengan “zelos” yang adalah gairah, semangat atau hasrat untuk membela atau memperjuangkan seseorang atau sesuatu karena dorongan kasih yang sedemikian besar. Jadi dengan kata lain, kondisi hati yang antusias akan menumbuhkan sikap bersemangat dan membuahkan perilaku giat.

 

Antusias --> Semangat --> Giat

 

Roma 12:11 berkata demikian:

“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala (antusias) dan layanilah Tuhan (dengan semangat). Janganlah kerajinanmu kendur, hendaklah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bekerjalah dengan rajin (giat).”

 

Mengapa saya seperti tiba-tiba membahas hal ini? Tentunya pemikiran ini tidak muncul begitu saja, tetapi karena Small Groups Team menyadari dan memahami bahwa ada di antara Saudara sebagai pemurid yang bisa jadi sudah di ambang batas tertinggi kebosanan dalam menjalankan pertemuan DATE secara daring atau virtual. Atau mungkin Saudara sedang mengalami keletihan dan kelesuan yang cukup akut. Kami mengerti bahwa perasaan bosan adalah sesuatu yang valid dan bisa terjadi pada siapa saja. Oleh sebab itu, saya ingin membagikan beberapa pemikiran untuk menolong Saudara dan diri saya sendiri dalam menangani dan mengatasi keletihan ataupun kelesuan akibat perasaan bosan tersebut.

 

Nah, kita tidak dapat mengatasi permasalahan jika kita tidak mengerti akar masalah atau penyebabnya. Mari kita selidiki terlebih dulu apa sebenarnya definisi bosan dan penyebabnya.

 

Ada beberapa penyebab kebosanan tersebut, antara lain:

1.      Isi pikiran yang monoton.

Kebosanan mirip dengan keletihan pikiran yang disebabkan oleh pengulangan atau rutinitas dan rendahnya minat pada aktivitas-aktivitas sebuah tugas. Akhirnya pengalaman apapun yang berpola dan dapat diprediksi menjadi membosankan. Secara umum, peristiwa yang sama dan terlalu sedikit stimulus untuk merespon lebih menyebabkan seseorang tak bersemangat dan merasa terperangkap dalam rutinitas.

 

2.      Kurang bahagia.

Dilansir dari livescience.com, menurut Educational Psychology Review pada tahun 2012 menunjukkan bahwa kebosanan adalah kombinasi antara kurangnya kegembiraan neurologis serta kondisi psikologis berupa ketidakpuasan atau ketidaktertarikan dan semua yang berhubungan dengan kurangnya stimulasi.

 

3.      Kurang tantangan.

Berada di zona yang tidak memaksimalkan strength dan keterampilan seseorang juga menyebabkan rasa bosan. Tingkat tantangan dengan tujuan yang jelas perlu kita hadirkan.

 

4.      Butuh ada yang diperhatikan.

Psychology Today menyebutkan bahwa kebosanan terkait dengan masalah perhatian. Jika tidak tertarik sepenuhnya maka kita tidak akan berkonsentrasi mengerjakan tugas tersebut.

 

5.      Kurangnya kesadaran emosional.

Seseorang yang kurang berkesadaran diri akan sulit mengartikulasikan dan mengekspresikan perasaan dan keinginannya, karena itu mudah mengalami kebosanan.

 

Kebosanan memang serupa dengan depresi karena keduanya mengekspresikan kondisi tidak antusias, tidak bersemangat dan tidak giat. Depresi cenderung melibatkan perasaan negatif yang berasal dari dalam diri, sedangkan kebosanan berhubungan dengan perasaan negatif akibat kurangnya stimulus eksternal.

 

Setelah mempelajari penyebab kebosanan ini, tentunya Saudara bisa mulai mengidentifikasi kecenderungan kondisi diri Saudara masing-masing. Maksud saya, jika Saudara mengalami kebosanan dalam melakukan DATE secara daring, mungkin bisa jadi hal tersebut “hanyalah” imbas dari keletihan-keletihan Saudara di aspek kehidupan yang lain, yang selama ini mungkin tidak Saudara sadari.

 

Sebagai contoh, jika Saudara mengalami keletihan pikiran dalam pekerjaan Saudara, tidak heran akan berimbas kepada bagaimana Saudara menjalankan fungsi sebagai pemurid. Saudara tidak memiliki stimulus yang cukup untuk memicu antusiasme Saudara.

 

Dalam Matius 11:28 Yesus berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu”.

 

Menurut saya ada tiga kondisi yang perlu kita bedakan dalam ayat ini, yaitu: letih, lesu dan berbeban berat. Letih merupakan kondisi fisik atau mental, lesu merupakan salah satu sikap atau perilaku yang lahir dari keletihan dan berbeban berat adalah konsekuensi logis dari keletihan dan kelesuan yang menyebabkan seseorang sulit untuk melakukan sesuatu dengan giat.

 

Letih menurunkan antusiasme, lesu menghambat semangat dan berbeban berat menahan untuk berbuat giat.

 

Kita tidak bisa menolak kondisi letih, tetapi kita bisa mengantisipasi akibatnya dan mengambil keputusan untuk tidak bersikap lesu dan tidak membiarkannya menjadi beban berat dalam kehidupan kita, yang pada akhirnya akan memicu kebosanan, bahkan depresi.

 

Dengan demikian, saat mulai merasa letih dalam melakukan pertemuan DATE secara daring, Saudara perlu segera mengambil langkah untuk menanganinya. Nah, berikut ini adalah langkah-langkah solusi untuk mengatasi keletihan:

 

1.      Bangun kembali pemahaman dan keyakinan terhadap tujuan memuridkan.

Dalam salah satu materi pengajarannya di Relevant Small Groups Talk, Relevant Leadership Academy, Pastor Alvi menyampaikan bahwa perasaan bosan itu sangat manusiawi, namun bila terlalu dihayati bisa membuat kita lupa terhadap alasan atau tujuan memuridkan. Paham saja tidaklah cukup, karena pemahaman akan membawa pengetahuan, tetapi hanya keyakinanlah yang mendorong terjadinya tindakan. Sama halnya, banyak orang yang tahu siapa Yesus, tetapi hanya mereka yang meyakini bahwa Dia adalah satu-satu-Nya Juru Selamat dalam kehidupannya yang akan bertindak untuk mengikuti dan melakukan Amanat Agung-Nya.

 

2.      Perkuat mekanisme formal dalam menjalankan kehidupan.

Mekanisme formal bicara soal batasan-batasan dan integrasi. Saudara perlu memperjelas batasan-batasan untuk waktu pribadi bersama Tuhan, mengembangkan diri, keluarga atau orang lain, bekerja, melayani, berolahraga, melakukan hobi dan tentunya beristirahat. Dan di saat bersamaan, Saudara perlu semakin terampil untuk mengintegrasikan hal-hal yang bisa dilakukan secara bersamaan. Seperti peribahasa: “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”. Misalnya, berolahraga bersama pasangan dan anak-anak Saudara. Ini adalah tentang self management. Tips sederhana, maksimalkan aplikasi calendar Saudara untuk mengatur batasan-batasan waktu dan mengingatkan Saudara.

 

3.      Kembangkan talenta dan keterampilan Saudara.

Mengembangkan talenta, seperti strength yaitu apa yang kita bisa dan suka akan membangkitkan antusiasme dan semangat kita. Ini juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan stimulus eksternal, yaitu saat kita melakukan apa yang kita suka dan kemudian menunjukkan progress, maka ada antusiasme dan semangat untuk merayakannya. Dalam konteks memuridkan, saat Saudara mengembangkan keterampilan Saudara dalam melakukan one on one misalnya, dan kemudian DATE Member atau orang yang Saudara muridkan mengalami progress dalam kehidupannya, tentu Saudara merasa antusias dan bersemangat untuk merayakannya serta melakukannya kembali bukan?

 

4.      Teladankan kehidupan yang apa adanya, bukan seadanya.

Ada perbedaan mendasar tentang apa adanya dan seadanya. Apa adanya berarti Saudara tidak berusaha menjadi pemurid yang sempurna, tetapi pemurid yang berusaha ber-progress untuk selalu menjadi lebih baik dan di saat bersamaan berani terbuka mengakui process yang sedang dihadapi. Sedangkan seadanya adalah sikap untuk membiarkan diri terjebak dalam keletihan, menjadi lesu dan berbeban berat tanpa kesengajaan dan konsistensi untuk menanganinya. Padahal lebih mudah bagi kita untuk memuridkan dengan sengaja dan konsisten, saat kita juga melakukan manajemen pengembangan diri secara sengaja dan konsisten.

 

Saya berharap Saudara bisa menerima pelajaran ini dengan baik, memerdekakan diri Saudara dari kebosanan akibat keletihan yang Saudara alami dan kembali antusias karena ada inspirasi Tuhan dalam kehidupan Saudara dan saya. Mari menjadi pemurid yang bisa saja letih, tetapi anti lesu!

 

Nah, setelah Saudara mempelajari materi ini, silakan berdiskusi, dengan antusias dan bersemangat tentunya, di dalam zoom Saudara dengan membahas tiga pertanyaan panduan diskusi di bawah. Di akhir sesi diskusi jangan lupa untuk mengagendakan rencana pemantauan progress-nya dengan DATE Leader atau Core Team Saudara saat One on One. Dan akan jauh lebih baik, jika bisa membangun akuntabilitas dengan mengingatkan satu sama lain di group WA Saudara.


Selamat berdiskusi dengan antusias. Tuhan Yesus memberkati!

"Kita tidak bisa menolak kondisi letih, tetapi kita bisa mengantisipasi akibatnya dan mengambil keputusan untuk tidak bersikap lesu dan tidak membiarkannya menjadi beban berat dalam kehidupan kita."

HUDDLE DISCUSSION GUIDE

  • Dalam skala 0 sampai 10 (0 = sangat bosan, 10 = sangat antusias), berapa level kebosanan Saudara terhadap pertemuan DATE secara daring? Jelaskan dengan salah satu contoh seperti apa wujud kebosanan Saudara. Misalnya: “Saya sampai di tahap di mana saya sudah tidak peduli dengan pergumulan DATE Member” atau “Saya masih kadang-kadang mendoakan, tetapi sudah tidak sesering dulu”, dan lain sebagainya.


  • Menurut Saudara, dari 5 (lima) contoh penyebab kebosanan di atas, mana yang merupakan penyebab utama kebosanan Saudara? Jelaskan areanya, seperti: “Saya bosan karena kurang tantangan di pekerjaan saya. Sudah 5 tahun rutinitas tidak pernah berubah dan segala sesuatu seperti auto pilot”.


  • Apa langkah tindak lanjut yang bisa dan akan Saudara lakukan dalam sebulan ke depan untuk mengatasinya? Gunakan kerangka 4 (empat) komponen langkah-langkah solusi di atas. Misalnya: “Dalam satu bulan ke depan, saya akan memperjelas batasan-batasan waktu aktivitas dengan cara mencatatnya di aplikasi calendar saya dan mencoba secara sengaja dan konsisten mengikutinya”.

LET'S SERVE!

Mari bergabung dalam salah satu ministry di bawah ini dan melayani bersama para Volunteers lainnya. Untuk informasi lebih detail dan cara daftar silahkan Saudara melihat di aplikasi MyJPCC di bagian Discover > Let’s Serve atau klik di tombol di bawah ini.

SELENGKAPNYA

PRIORITAS PENDAFTARAN KELAS SERVE UNTUK CORE TEAM

Tujuan daripada Core Team adalah dipersiapkan untuk menjadi pemurid/pemimpin berikutnya. Untuk memfasilitasi hal tersebut, maka Core Team diberikan prioritas mendaftar kelas SERVE H-7 (satu minggu) sebelum pendaftaran dibuka kepada seluruh DATE Member. Pendaftaran dapat dilakukan melalui MyJPCC Apps.

SATURDAY PASTORAL MESSAGE

Selama Pandemi Covid-19 berlangsung, kali ini Ps. Jose Carol akan mengirimkan video mingguan yang berisi pesan Firman Tuhan serta beberapa informasi terbaru yang perlu Jemaat JPCC dengar. Video ini akan dikirimkan setiap hari Sabtu. Untuk itu mohon Saudara semua (DATE Members & Leaders) menyaksikan video tersebut.

KEPEDULIAN COVID-19

Seperti yang sudah diinformasikan oleh Ps. Jeffrey Rachmat melalui video, bahwa JPCC ingin mengetahui perkembangan Saudara dan keluarga saat ini. Agar Gereja bisa memberikan bantuan yang dapat menolong Saudara melewati masa global pandemi COVID-19 ini, mohon pastikan Saudara (baik DM, CT, DL, DF & HDF) sudah mengisi tautan berikut ini:

UPDATE

Catatan:

Selama pandemi ini masih berlangsung, tautan ini yang akan terus dipakai untuk berhubungan dengan Tim JPCC Peduli Covid-19. 

MARI SEPAKAT BERDOA UNTUK:

  • Berdoa untuk Tim Kepedulian Covid-19 dan seluruh Volunteers yang terlibat dalam menyalurkan bantuan kebutuhan harian (sembako, masker, multivitamin), pemberdayaan akibat PHK, konsultasi kesehatan, konsultasi finansial, konseling & doa, serta kebutuhan finansial (bantuan tunai), kiranya mereka terus diberikan kesehatan, kekuatan, dan hikmat sehingga dapat maksimal dalam menyalurkan bantuan tersebut. Penyertaan Tuhan sempurna atas mereka.
  • Berdoa untuk orang-orang yang saat ini positif Covid-19, orang-orang yang terpapar, ataupun orang-orang yang secara tidak sadar menjadi “carrier” dari virus tersebut, supaya Tuhan menyembuhkan dan memulihkan secara sempurna.
  • Berdoa untuk paramedis (baik dokter, perawat, bahkan sampai bagian administrasi setiap Rumah Sakit) yang menangani kasus Covid-19 agar tetap sehat dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
  • Berdoa untuk pemerintah dan berbagai elemen/komponen bangsa lainnya secara bersama saling bantu/bahu membahu, gotong royong dan berempati dalam mencegah, mengendalikan, dan mengatasi meluasnya dampak penyebaran wabah Covid-19 yang belum bisa diperkirakan sampai kapan.
  • Berdoa untuk proses vaksinasi bagi setiap elemen masyarakat agar proses vaksinasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
  • Berdoa agar berkat, damai sejahtera, sukacita, keamanan, ketenteraman Tuhan nyata atas kota Jakarta dan sekitarnya serta bangsa Indonesia.
  • Hal-hal lainnya yang Saudara perlu doakan bersama-sama dengan semua anggota Huddle. Saudara juga bisa melihat dan mendoakan pokok-pokok doa lainnya melalui tombol di bawah ini.
POKOK DOA LAIN
Share by: