Ilustrasi: Sulitnya memang bola dalam jumlah banyak dengan dua tangan. Akibatnya ada yang terlepas dan jauh dari jangkauan.
Seperti yang Saudara lihat, saya sangat kesulitan memegang bola dalam jumlah yang banyak dan akibatnya ada beberapa di antaranya yang terlepas dan semakin jauh dari jangkauan saya. Yang lebih menyedihkan lagi, bisa jadi saya tidak menyadari jika ada bola yang jatuh dari tangan saya.
Demikian juga di dalam implementasi Caring System. Saat jumlah DATE Member sudah di atas 15 atau 16 orang, maka sangat sulit bagi kita untuk memuridkan mereka secara efektif, apalagi ketika fungsi Core Team belum berjalan dengan konsisten. Perhatian kita terhadap mereka akan semakin berkurang. Bisa jadi kita tidak menyadari kalau kita sudah tidak memuridkan mereka dan bahkan sudah terlalu lama kita tidak membawa mereka di dalam perhatian dan doa kita.
Untuk mengingatkan Saudara semua, bahwa DATE bukanlah perkumpulan sosial yang indikator keberhasilannya ditentukan dari semakin besarnya jumlah anggota. Tetapi seperti kita pahami dan yakini bersama bahwa wins atau indikator keberhasilan DATE adalah:
- Terjadinya perubahan hidup (Leader & Member) semakin serupa seperti Kristus; dan
- Lahirnya pemurid (pemimpin) baru.
Pencapaian kedua wins tadi akan sangat tergantung dari cara kita mengimplementasikan Caring System secara efektif dan efisien di DATE. Coba Saudara bayangkan:
- Bagaimana kita bisa mengimplementasikan Caring System dengan baik, jika yang harus kita muridkan sedemikian banyak jumlahnya?
- Jika Saudara ingat lima tingkat hubungan (5F), bagaimana kita bisa memiliki tingkat hubungan yang lebih dalam – bahkan sampai level terdalam yaitu Faith – jika jumlah DATE Member terlalu banyak?
- Dalam pertemuan DATE, bagaimana setiap DATE Member bisa lebih mudah terbuka jika tidak pernah memiliki kesempatan berbicara?
- Bagaimana kita bisa menciptakan rasa aman bagi DATE Member untuk terbuka jika mereka sulit membangun kepercayaan satu sama lain, akibat mereka tidak memiliki kedalaman hubungan satu sama lain?
Fokus DATE bukanlah ajang untuk berkumpul, tetapi untuk memuridkan dan dimuridkan, menuju pencapaian wins yang kita pahami dan yakini tadi. Itulah mengapa kita menggaungkan prinsip From Fellowship to Discipleship sejak tahun 2017 yang lalu. Berkumpul itu baik, tapi itu hanyalah alat untuk memfasilitasi terjadinya proses Pemuridan.
Dengan demikian, yang perlu Saudara sadari adalah bahwa kita ini bukanlah event organizer, tetapi disciple-maker. Katakan bersama saya: “I am a disciple-maker”.
Jangan berbangga dengan jumlah yang banyak, karena Tuhan pun memulai dari yang sedikit. Yesus memulai hanya dari memuridkan 12 orang, di mana 3 orang di antaranya adalah Core Team yaitu Petrus, Yohanes dan Yakobus. Tetapi jika Saudara perhatikan, akibat Caring System yang Yesus lakukan secara sengaja dan konsisten menghasilkan perubahan hidup yang signifikan terhadap ke-11 murid (di luar Yudas Iskariot) dan melahirkan mereka menjadi pemurid-pemurid yang memultiplikasi banyak pemurid yang lain, termasuk kita sampai hari ini.
Mari kita pikirkan hal ini baik-baik: Jika Yesus secara sengaja fokus kepada 12 murid saja, apakah menurut Saudara dengan jumlah DATE Member yang banyak kita bisa lebih fokus dalam memuridkan?
Yohanes 21:15-17
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." :16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." :17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? " Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Berdasarkan firman Tuhan ini, menggembalakan atau memuridkan adalah implementasi sikap mengasihi Tuhan. Karena itu, semakin kita bisa fokus pada jumlah yang sedikit maka semakin kita bisa memuridkan dengan lebih baik.
Selaras dengan prinsip tersebut, di samping hal perubahan hidup, fokus pada jumlah yang sedikit justru akan meningkatkan efektivitas dalam memultiplikasi pemurid-pemurid yang baru.
Mengapa demikian? Karena dengan jumlah sedikit maka hubungan yang terbangun menjadi lebih dalam dan kuat, sehingga lebih mudah untuk memfasilitasi kesiapan seorang Core Team menjadi DATE Leader berikutnya.
Core Team yang dimuridkan dengan strategi Caring System seperti ini, akan melakukan pendekatan yang sama saat menjadi DATE Leader berikutnya.. sehingga proses melahirkan pemurid-pemurid berikutnya pun menjadi jauh lebih efektif.
Dengan demikian,
Semakin sedikit jumlahnya, semakin banyak waktu untuk memperhatikan.
Semakin banyak waktu untuk memperhatikan, semakin besar kemungkinan terjadinya perubahan hidup.
Semakin besar perubahan hidup, semakin mudah bagi seseorang untuk mengambil langkah berikutnya untuk memuridkan orang lain juga.
Dengan kata lain: Disciple LESS to multiply MORE.
Sebagai pemurid, bagaimana kita bisa mengaplikasikan prinsip Less Is More ini dalam kepemimpinan DATE?
Berikut ini ada dua tindakan yang dapat Saudara lakukan:
- Jika jumlah DATE Member Saudara sudah lebih dari 5 orang dan Saudara belum memiliki Core Team, maka sudah saatnya Saudara mulai memikirkan atau mempertimbangkan untuk menunjuk salah seorang Core Team. Setelah ditunjuk, Saudara bisa lebih fokus melakukan one-on-one secara intensif kepada yang bersangkutan untuk meningkatkan level kedalaman hubungan Saudara. Jika hal ini terjadi, maka Core Team juga akan lebih mudah untuk fokus memperhatikan DATE Member yang jumlahnya tidak terlalu banyak.
- Jika jumlah DATE Member Saudara sudah mendekati atau bahkan lebih dari 15 orang, maka sudah saatnya Saudara mulai fokus untuk menentukan waktu multiplikasi dalam waktu 3 bulan ke depan dengan Core Team Saudara yang sudah di tahap akhir fase Develop dari rangkaian 3Ddari Grooming Process, yaitu “You do, I watch, we talk”.
Jika hal ini dilakukan, maka Core Team lebih berkesempatan untuk memperbesar kapasitas kepemimpinannya.
Saya akhiri dengan 1 Petrus 5:2
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Pada akhirnya, dengan Caring System yang kita implementasikan dengan baik maka seharusnya tidak ada seorang pun yang merasa terpaksa atau dipaksa untuk mengambil bagian dalam Amanat Agung Tuhan untuk memuridkan ini.
Seriuslah dengan yang sedikit, karena..
Sedikit tidak berarti kurang dan banyak tidak berarti lebih.
Jumlah sedikit yang banyak kita perhatikan justru akan menghasilkan banyak perubahan hidup dan melahirkan banyak pemurid baru
Untuk menindaklanjuti materi yang disampaikan tadi, berikut 3 pertanyaan untuk Saudara diskusikan dengan Core Team lain dan DL Saudara (dalam kelompok yang berisi 3-4 orang):
1. Dalam skala 0 sampai 10, berapa nilai kemampuan Saudara saat ini dalam mengimplementasikan Caring System? Berikan penjelasan atau fakta-faktanya. Jika Saudara menilai kurang dari 5, apa yang menjadi tantangannya?
2. Diskusikan prinsip apa yang perlu Saudara selaraskan dan perilaku apa yang perlu Saudara tingkatkan untuk mengembangkan efektivitas Caring System?
3. Tuliskan rencana tindak lanjut Saudara selama 3 bulan ke depan setelah mempelajari materi ini. Ceritakan kepada anggota kelompok Saudara dan langsung jadwalkan.
Selamat Berdiskusi. Tuhan Yesus memberkati.