Contact us

HUDDLE DF-DL OKTOBER 2021

COMMUNITY OF DISCIPLES

SELENGKAPNYA


HUDDLE MEETING GUIDELINE

Untuk mempermudah fungsi saudara sebagai DF sehingga saudara bisa memfokuskan sumber daya untuk memperhatikan dan memuridkan setiap DATE Leader berikut adalah Panduan Huddle Virtual DF-DL di bulan Oktober 2021.

PREPARE & PRAY

Sebelum Saudara memulai Huddle, persiapkan diri Saudara dengan membaca Huddle Meeting Guideline dan Berdoa supaya Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.

Persiapan adalah ekspresi IMAN.

Community of Disciples

Ps. Alvi Radjagukguk

Hallo para DATE Facilitator & DATE Leader yang saya kasihi & dikasihi Tuhan.

 

Setiap kali saya mengingat kasih Saudara kepada Tuhan dan gereja Tuhan, serta komitmen Saudara dalam memuridkan setiap orang yang ada dalam kepemimpinan Saudara, hati saya melimpah dengan syukur kepada Tuhan.

 

Saya sungguh percaya bahwa kasih dan komitmen Saudara ikut membuat Tuhan mengirimkan belasan bahkan puluhan jiwa yang rindu untuk dimuridkan mendaftar melalui aplikasi MyJPCC setiap harinya.

 

Saya terus mendorong setiap Saudara untuk mencatat, karena benak kita akan terurai dengan baik saat tangan kita ikut terlibat dalam setiap proses pembelajaran.  

 

Bulan lalu kita kembali belajar dan diingatkan tentang betapa pentingnya untuk tertanam dalam komunitas gereja lokal, yaitu melalui setiap DATE yang ada di JPCC.

 

Untuk memperkuat pemahaman dan keyakinan kita tentang apa yang saya sudah bagikan bulan lalu, kita akan mencermati dan membahasnya hari ini namun dalam konteks DATE. Karena sejujurnya, tidak karena pernah mendengarnya kita otomatis paham atau bahkan melakukannya; pengulangan seringkali menjadi awal dari pewahyuan dan penerapan.


Ada 4 pengertian Alkitabiah & distorsi atau penyimpangannya tentang Tertanam dalam Komunitas. Namun di video Huddle kali ini yang saya beri judul “COMMUNITY OF DISCIPLES”, saya hanya akan membahas tiga di antaranya. Saudara siap? Let’s start.

 

1.     PEMURIDAN, BUKAN SEKADAR PERTEMUAN

Matius 28:18-20

Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

 

Tuhan memanggil setiap orang percaya untuk memuridkan, bukan sekadar merancang pertemuan DATE secara periodik.

 

Ada perbedaan antara Tugas & Tujuan. Sebagai DL & DF, kita mungkin berhasil dalam melakukan TUGAS kita untuk mengadakan pertemuan DATE, Huddle, Hangout, dan 1-ON-1. Namun demikian, jangan sampai kita melakukannya karena rutinitas dan melupakan bahwa ada TUJUAN dari setiap pertemuan tersebut, yaitu agar setiap kita -baik yang memuridkan DAN dimuridkan- menjadi semakin serupa seperti Kristus.  

 

Pertemuan saja akan berujung kepada mentalitas anggota, tapi Amanat Agung yang Tuhan berikan kepada setiap orang percaya adalah untuk menjadikan seluruh bangsa MURID KRISTUS.


Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara menjadi Anggota DATE & menjadi seorang Murid.

Penjelasan Tabel:

  1. Seorang anggota terbiasa mendengarkan khotbah, khotbah menjadi asupan rohani satu-satunya. Seorang murid mengerti bahwa bila Tuhan bisa menyampaikan pesan melalui orang lain, Tuhan juga ingin menyampaikan isi hati-Nya, bahkan secara personal, waktu ia memberi makan dirinya dengan Firman Tuhan.
  2. Karena terbiasa “disuapi makanan”, yang dijunjung tinggi adala cari aman & nyaman, serta tidak jarang merasa berhak. Seorang murid membangun disiplin rohani karena kecintaannya akan Firman Tuhan, sehingga hatinya menjadi teachable atau mudah diajar. Disiplin rohani untuk membangun kecintaan akan Firman Tuhan akan jauh lebih mudah terbangun bersama orang lain dalam DATE.
  3. Dasar pemikiran anggota biasanya subyektif, bagus tidaknya sebuah pertemuan DATE berporos pada preferensi pribadinya. Seorang murid mengerti bahwa kebenaran adalah kebenaran, bagaimana pun cara penyampaiannya, karena ia memiliki pola pikir Kerajaan Tuhan.
  4. Adalah lumrah jika kita ingin tertanam di DATE agar bisa bertumbuh secara rohani & berhasil di berbagai area kehidupan, namun itu bukanlah tujuan akhir. Seorang murid mengerti bahwa hidupnya adalah untuk menghasilkan buah & memberi dampak bagi orang lain untuk kemuliaan Tuhan. Fokus bertumbuh & berhasil adalah diri sendiri, sedangkan berbuah & berdampak adalah orang lain & Tuhan.
  5. Tidak heran waktu DATE Member atau bahkan DATE Leader mengalami kejadian yang mengusik di DATE atau Huddle, ia melihatnya sebagai alasan untuk pindah DATE atau pindah grup DF. Seorang murid melihat gesekan sebagai salah satu cara Tuhan mendewasakan karakternya. 

2. KEDEWASAAN, BUKAN KENYAMANAN

Matius 16:24 (AMD)

Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Jika kamu mau menjadi pengikut-Ku, kamu harus berhenti memikirkan dirimu sendiri dan apa yang kamu ingini [mengesampingkan kesenangan pribadi – FAYH]. Kamu harus pikul salib supaya bisa mengikuti Aku [expressing a willingness to endure whatever may come - AMP].

 

Waktu kita melihat sebuah ketidaknyamanan sebagai ancaman, tapi Yesus memakainya sebagai alat  untuk mendewasakan kita.

  • Waktu kita menilai kejadian negatif sebagai sesuatu yang terlalu mengusik, Tuhan sepertinya berkata kepada kita “It’s time to grow up again” Saudara. Growth hurts, not growing hurts even more!
  • Kita perlu belajar untuk menjadi nyaman dengan ketidaknyamanan, yang pada ujungnya membawa kedewasaan dalam berbagai aspek hidup kita.
  • Ayat tadi sepertinya ingin berkata, bahwa adalah tidak mungkin untuk menjadi pengikut Kristus TAPI hanya memikirkan diri sendiri, mendahulukan kesenangan pribadi & tidak mau menderita.

Tertanam di DATE itu memang tidak jarang berantakan, kacau, & melelahkan.

  • Menghadapi gesekan, candaan di waktu yang salah, orang yang sensi, bocor mulut, dijelekkan, tidak dihargai meski sudah memberi yang terbaik, disalahartikan, difitnah, diajak berkelahi fisik, pernah & kadang masih saya alami dalam perjalanan saya memuridkan orang lain.
  • Di tahun kedua saya menjadi DL saya bilang gini ke Tuhan, “Tuhan, kalau memuridkan orang itu seperti ini, I quit.. it’s just too much, terlalu mengusik kehidupan saya”.
  • Setiap kali saya mengingatnya, saya sadar bahwa justru kejadian-kejadian ribet & membuat kesal itulah yang justru mendewasakan, mempertajam, & memperbesar kapasitas saya.

 

Saudara,tujuan utama mengikut Kristus bukanlah agar kita bisa hidup nyaman, karena bagian dari mengikuti Kristus adalah kesediaan untuk menanggung apa pun yang terjadi.

  • Kesulitan & penderitaan adalah salah satu cara tercepat untuk mendewasakan kita, sedangkan kenyamanan adalah salah satu tercepat untuk membuat kita hidup hanya bagi diri sendiri.

 

3. DISIPLIN, BUKAN “DISELIPIN”

Kata disciple berasal dari kata – ‘discipulus’ (Latin) yang artinya – pupil/murid – akar kata yang sama dari kata discipline – yang keduanya mengandung pengertian tentang tindakan belajar.

 

Seberapa kuat seseorang tertanam dalam komunitas akan segitu terlihat waktu ia mengalami krisis dalam hidupnya, baik secara hubungan, mental, spiritual, kesehatan, atau keuangan.

 

Proverbs 18:1 (AMPC)
He who willfully separates and estranges himself [from God and man] seeks his own desire and pretext to break out against all wise and sound judgment.


Orang yang dengan sengaja memisahkan dan mengasingkan dirinya dari Tuhan dan orang lain mencari keinginan dan dalihnya sendiri untuk melawan semua pertimbangan bijak dan sehat.


Saya tahu ada beberapa DM atau bahkan DL yang mungkin punya kebiasaan untuk memberi alasan kepada kita bahwa mereka sibuk, gak ada waktu, bosan, atau bahkan dengan lugas berkata bahwa selama pertemuan masih secara daring/virtual, mereka memilih untuk tidak datang.

 

Belajar dari perjalanan kesehatan saya bahwa, The best way out is always through!


Waktu kita sedang tidak sewaras yang semestinya, belajarlah untuk selalu menghadapi setiap alasan kita, karena itu yang akan menjadi jalan keluar terbaik dalam membangun disiplin.

 

Orang-orang yang kita pimpin perlu melihat ini terjadi dalam diri kita lebih dulu, sebelum kita ingin mereka juga melakukannya. 

"-."

HUDDLE DISCUSSION GUIDE

  • Apakah yang ada di DATE kita lebih banyak yang bermentalitas Anggota atau Murid? Bila lebih banyak Anggota, perubahan apa yang Saudara mulai perlu lakukan? Bila lebih banyak Murid, apa yang Saudara sudah lakukan untuk mencapainya?


  • Apakah ada ketidaknyamanan yang sedang mendewasakan Saudara, baik dalam kehidupan pribadi atau pelayanan di DATE? Ceritakan apa yang kira-kira Tuhan sedang ingin tumbuhkan dalam diri Saudara.


  • Dalam skala 1-10, seberapa disiplinkah saudara secara umum? Ceritakan satu area kedisiplinan yang Saudara perlu segera bangun.

LET'S SERVE!

Mari bergabung dalam salah satu ministry di bawah ini dan melayani bersama para Volunteers lainnya. Untuk informasi lebih detail dan cara daftar silahkan Saudara melihat di aplikasi MyJPCC di bagian Discover > Let’s Serve atau klik di tombol di bawah ini.

SELENGKAPNYA

PRIORITAS PENDAFTARAN KELAS SERVE UNTUK CORE TEAM

Tujuan daripada Core Team adalah dipersiapkan untuk menjadi pemurid / pemimpin berikutnya. Untuk memfasilitasi hal tersebut, maka Core Team diberikan prioritas mendaftar kelas SERVE H-7 (satu minggu) sebelum pendaftaran dibuka kepada seluruh DATE Member. Pendaftaran dapat dilakukan melalui MyJPCC Apps.

KEPEDULIAN COVID-19

Seperti yang sudah diinformasikan oleh Ps. Jeffrey Rachmat melalui video, bahwa JPCC ingin mengetahui perkembangan Saudara dan keluarga saat ini. Agar Gereja bisa memberikan bantuan yang dapat menolong Saudara melewati masa global pandemi COVID-19 ini, mohon pastikan Saudara (baik DM, CT, DL, DF & HDF) sudah mengisi tautan berikut ini:

UPDATE KONDISI SAUDARA DONOR KONVALESEN

Catatan:

Selama pandemi ini masih berlangsung, tautan ini yang akan terus dipakai untuk berhubungan dengan Tim JPCC Peduli Covid-19. 

MARI SEPAKAT BERDOA UNTUK:

  • Berdoa untuk Tim Kepedulian Covid-19 dan seluruh Volunteers yang terlibat dalam menyalurkan bantuan kebutuhan harian (sembako, masker, multivitamin), pemberdayaan akibat PHK, konsultasi kesehatan, konsultasi finansial, konseling & doa, serta kebutuhan finansial (bantuan tunai), kiranya mereka terus diberikan kesehatan, kekuatan, dan hikmat sehingga dapat maksimal dalam menyalurkan bantuan tersebut. Penyertaan Tuhan sempurna atas mereka.
  • Berdoa untuk orang-orang yang saat ini positif Covid-19, orang-orang yang terpapar, ataupun orang-orang yang secara tidak sadar menjadi “carrier” dari virus tersebut, supaya Tuhan menyembuhkan dan memulihkan secara sempurna.
  • Berdoa untuk paramedis (baik dokter, perawat, bahkan sampai bagian administrasi setiap Rumah Sakit) yang menangani kasus Covid-19 agar tetap sehat dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
  • Berdoa untuk pemerintah dan berbagai elemen/komponen bangsa lainnya secara bersama saling bantu/bahu membahu, gotong royong dan berempati dalam mencegah, mengendalikan, dan mengatasi meluasnya dampak penyebaran wabah Covid-19 yang belum bisa diperkirakan sampai kapan.
  • Berdoa untuk proses vaksinasi bagi setiap elemen masyarakat agar proses vaksinasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
  • Berdoa agar berkat, damai sejahtera, sukacita, keamanan, ketenteraman Tuhan nyata atas kota Jakarta dan sekitarnya serta bangsa Indonesia.
  • Hal-hal lainnya yang Saudara perlu doakan bersama-sama dengan semua anggota Huddle. Saudara juga bisa melihat dan mendoakan pokok-pokok doa lainnya melalui tombol di bawah ini.
POKOK DOA LAIN
Share by: