Ketika kita harus mengucapkan selamat tinggal pada seseorang yang kita cintai, perasaan yang kita alami bisa begitu rumit sampai tidak dapat digambarkan dengan kata-kata – apalagi ketika perpisahan tersebut datang begitu tiba-tiba dan tanpa peringatan apapun. Bagi beberapa orang, dada mereka begitu sakit sampai terasa mau meledak. Bagi lainnya, air mata terus bercucuran dan tidak akan berhenti berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Kehilangan seseorang yang kita cintai tanpa diragukan adalah salah satu proses tersulit yang manusia bisa alami, dan kenangan-kenangan akan seseorang seringkali bertahan jauh lebih lama dari hidup orang tersebut.
Walaupun kami tidak dapat membuang rasa sakit itu, kami sangat mengasihi Anda dan mau membantu sejauh kami mampu. Kami paham bahwa adalah mustahil untuk bisa merangkum keseluruhan yang Anda alami untuk dimuat dalam satu artikel, namun ini adalah daftar beberapa cara yang dapat membantu Anda melalui masa yang sukar, yang kami harapkan dapat membantu Anda dalam kehidupan dan dengan kehilangan yang Anda alami. Sewaktu Anda membaca artikel ini dari awal hingga akhir, ketahuilah bahwa hati kami ikut hancur mengetahui Anda sedang mengalami masa yang sukar, dan kami berdoa untuk dan bersama Anda.
1. BIARKAN DIRI ANDA MERASAKAN
Perjalanan melalui duka adalah satu perjalanan yang menyakitkan dalam setiap langkahnya. Rasa sakit yang kita alami bisa begitu hebat sampai kita akan melakukan apapun untuk bisa menghentikannya. Terkadang, jauh lebih mudah untuk mematikan perasaan kita, untuk merasionalisasikannya, dan kita merasa perlu untuk menyembunyikannya. Namun, kita tidak akan dapat melangkah maju kecuali kita mau menghadapi semua kenangan kita, dan semua luapan emosi yang datang bersamanya. Sangat wajar untuk duduk dan menangis. Sangat wajar bila hal-hal terlihat tidak masuk akal dalam waktu-waktu ini. Sangat wajar untuk mengambil cuti dari pekerjaan bila memungkinkan, dan tidak merencanakan apapun untuk sesuatu yang jauh ke depan. Sangat wajar untuk mengerjakan hanya satu hal di satu waktu.
Sangat wajar untuk mengesampingkan beberapa tanggungjawab untuk sementara ini. Sangat wajar untuk membiarkan dunia terus bergulir ; namun ketika kita kehilangan orang yang kita cintai, kita bisa mengambil jalan memutar dan membiarkan diri kita sembuh. Walaupun sangatlah penting bagi kita untuk tidak meredam perasaan-perasaan kita, namun itu tidak berarti kita perlu memaksakan perasaan-perasaan tersebut atau tidak mengambil waktu rehat sama sekali dari proses yang harus kita lalui.
Salah satu hal yang telah terbukti membantu seseorang melalui masa kedukaan adalah merayakan kehidupan orang yang telah meninggalkan kita. Ketika Anda siap, berbincang tentang kehidupan orang yang Anda cintai dapat memberikan efek yang sangat baik dalam proses penyembuhan Anda. Dengan cara yang sama seperti setiap buku memerlukan kesimpulan akhir, setiap serial televisi membutuhkan episode penutup, kita pun memerlukan penutup dalam hubungan kita. Ambil waktu dengan orang-orang yang ditinggalkan, saling bercerita , menonton rekaman video dan foto-foto serta mengenang setiap momen positif yang kita lalui bersama dengan orang yang sudah mendahului kita.
Walau ini terasa sulit, memberikan kesempatan pada diri Anda untuk berduka adalah satu hal yang perlu untuk kesembuhan dan kesehatan diri Anda di masa depan. Bila kita meredam perasaan-perasaan kita, akan ada konsekuensi yang parah dan berkepanjangan - seringkali tanpa kita sadari. Perasaan-perasaan tersebut akhirnya bisa keluar dengan cara-cara yang tidak sehat, seperti marah yang berlebihan, kecanduan atau tindakan yang melukai diri sendiri untuk dapat mematikan perasaan sakit, kegelisahan, mati rasa, atau depresi. Tidak saja semua ini bisa melukai kita lebih jauh, tapi juga akan melukai orang-orang di sekitar kita. Semua emosi yang kita redam tidak akan pergi ke mana-mana, dan kita tidak akan dapat menyimpan mereka untuk waktu lama – mereka akan keluar dengan cara-cara lain.
2. SETIAP ORANG BERDUKA DENGAN CARA YANG BERBEDA DAN PERIODE WAKTU YANG BERBEDA-BEDA
Anda mungkin pernah mendengar lima tahap dalam berduka: penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan. Namun, dalam kenyataannya, proses itu terlihat dan terasa berbeda bagi setiap individu - walaupun mereka berduka atas kehilangan orang yang sama. Elizabeth Kübler-Ross dan David Kessler, yang menginisiasi kelima tahapan tersebut, berkata, “Rasa duka kita sifatnya pribadi.
Maka dari itu, beberapa orang mungkin melalui seluruh fase, dan yang lain tidak mengalami apapun. Beberapa orang mungkin mengalaminya secara berurutan, ketika yang lainnya melaluinya secara acak. Jadi, jangan merasa janggal bila proses berduka Anda terlihat berbeda dengan orang di samping Anda. Apakah Anda menangis setiap hari, atau belum ada tetesan air mata sama sekali – tidak berarti ada yang salah dengan diri Anda.
Tidak peduli seperti apa proses berduka kita, sangatlah penting untuk berusaha sebaik mungkin untuk merawat diri kita sendiri. Berduka adalah proses yang menguras secara emosional, pikiran dan fisik. Biarpun terasa berat, kita perlu berusaha yang terbaik untuk memastikan kita makan makanan yang bernutrisi, cukup tidur, dan mendapatkan sinar matahari. Semakin kuat tubuh fisik kita, semakin baik kita dapat mengatasi kelelahan secara emosional.
3. ANDA TIDAK SENDIRIAN
Beberapa dari kita memiliki kebiasaan di saat kita dalam keterpurukan, kita menarik diri dari orang lain. Terkadang kita tidak ingin mereka melihat sisi kita yang satu itu, dimana kita mungkin merasa mengganggu orang lain atau bahkan membuang waktu mereka. Dalam kenyataannya, Gereja ada untuk waktu seperti ini, di mana kita dapat tertawa bersama, dan lebih penting lagi, dapat menangis bersama.
Dalam musim ini, pilihlah orang-orang dalam lingkaran inti Anda dengan sangat hati-hati. Anda memerlukan orang-orang yang mengasihi Anda apa adanya tanpa syarat berada mengelilingi Anda. Sangat dapat diterima untuk tidak membalas pesan atau WhatsApp Anda – kita dapat mengurus orangorang yang tidak mengerti perasaan duka kita di waktu belakangan. Pilihlah orang-orang yang dapat Anda percayai dan ingin habiskan waktu bersamanya.
Kita harus ingat bahwa orang lain tidak bisa membaca pikiran kita. Ketika beberapa orang sangat menghargai ditanyakan tentang kabarnya, ada orang lain yang sudah letih dengan pertanyaan semacam itu. Bila kita dapat dan mau, kita perlu mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan kita dan pilihan-pilihan kita pada orang-orang di sekitar kita. Jangan merasa egois atau malu meminta kasih sayang. Dengan kejujuran, kita membantu mereka untuk dapat menolong kita.
Seringkali ketika seseorang meninggal, banyak orang berduka dan kehilangan. Menolong orang lain bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu kita mengatur rasa duka kita. Bila Anda siap, tanyakan kabar orang-orang di sekitar Anda. Habiskan waktu bersama mereka. Buatlah ruang mengobrol untuk saling membantu. Berduka bersama jauh lebih baik daripada berduka sendirian.
Terkadang, kita mungkin membutuhkan bantuan ekstra dalam proses berduka ini, dan bahkan perlu berpikir untuk mencari bantuan profesional. Ingatlah, bukanlah hal memalukan untuk meminta tolong, malah ini adalah salah satu indikator kekuatan, kebijaksanaan, dan rasa aman. Ketika kita memiliki masalah susah tidur berkepanjangan, kesedihan yang begitu intens, ketidakmampuan untuk berfungsi, secara konsisten menghindari apapun yang mengingatkan akan kejadian tersebut, memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri, atau ingin menghilang saja, kita membutuhkan bantuan profesional. Walau konselor atau psikolog tidak dapat mengambil rasa sakit kita, mereka dapat membantu kita melalui proses berduka.
4. LIBATKAN TUHAN
Tuhan tidak memandang rendah perasaan berduka. Tuhan kita adalah Tuhan yang mau duduk bersama Anda dan menangis bersama, yang menyembuhkan hati kita yang hancur dan akan menyembuhkan rasa sakit di hati kita. Ia adalah Tuhan yang mengerti apa artinya menderita, sehingga Ia sanggup membantu kita melaluinya. Contohnya, ketika Maria berduka karena kematian saudaranya, Lazarus, Yesus duduk dan menangis bersamanya – walaupun tidak lama kemudian Dia membangkitkannya dari kematian. Ini menunjukkan bagaimana Tuhan sangat memahami proses berduka dan ingin berbagi kesedihan tersebut dengan Anda. Lagipula, Tuhan juga mengerti apa artinya kehilangan Putra satu-satunya.
Dia juga tidak takut akan protes dan pertanyaan yang kita layangkan kepadaNya. Alkitab memiliki satu buku yang didedikasikan untuk itu. Dia lebih memilih kita datang dengan semua pertanyaan kita daripada kita pergi meninggalkannya dengan segenap keraguan kita. Dia adalah Allah yang mengetahui hati kita, jadi tidak perlu berpura-pura bahwa kita baik-baik saja di hadapanNya. Datanglah padaNya apa adanya, dan Dia akan ada di sana untuk menghibur Anda.
Kesimpulannya, bukan hanya manusiawi, namun juga sangat sehat untuk bersedih ketika seseorang yang kita cintai meninggal. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri atau memaksakan diri untuk menjadi baik-baik saja secepat mungkin. Biarkan perasaan itu datang dan libatkan Tuhan dan komunitas Anda di musim ini. Ada waktunya kelak untuk bergerak maju, namun hanya jika kita mengambil waktu untuk berduka , kita baru dapat dan mampu melakukannya bila saatnya tiba nanti. Kami sangat mengasihi Anda, dan Anda ada dalam pikiran, dan doa kami.