DATE MEETING GUIDELINE

DATE adalah komunitas di JPCC yang memuridkan anggotanya (Discipled), menerima apa adanya (Accepted), dipimpin Roh Kudus (Anointed), dilatih tujuan hidupnya (Trained), dan diperlengkapi Firman Tuhan (Equipped). Komunitas DATE yang sehat ditandai dengan perubahan hidup pemimpin dan anggotanya yang semakin menyerupai Kristus serta melahirkan pemurid berikutnya. Dalam pelaksanaannya, DATE menggunakan model Sermon-Based Small Groups, yaitu diskusi kelompok kecil yang berbasis pada khotbah di ibadah Minggu.

PREPARE & PRAY

Sebelum Saudara memulai pertemuan DATE reguler dan memfasilitasi diskusi, persiapkan diri Saudara dengan membaca DATE Meeting Guideline dan Berdoa agar Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.

"Persiapan adalah ekspresi dari IMAN."

Knowing God Through Jesus

Sejak dahulu hingga hari ini, Allah sering disalahpahami. Bangsa Yahudi menantikan Juruselamat yang membebaskan mereka dari penindasan, namun yang mereka alami justru kebingungan—banyak tafsiran, banyak ajaran, dan realitas hidup yang tidak sesuai harapan. Kondisi dunia yang penuh penderitaan, doa yang terasa tak terjawab, serta kegagalan pribadi sering membawa manusia pada kesimpulan keliru tentang Allah: bahwa Dia tidak ada, tidak peduli, menghukum, atau tidak berkuasa.


Kabar baik Natal adalah ini: Yesus datang untuk memperjelas siapa Allah sebenarnya. Melalui Yesus, manusia menerima bukti nyata kebaikan hati Allah dan ajaran yang benar serta layak dipercaya. Karena Yesus berasal dari Allah Bapa, Dialah satu-satunya yang memiliki otoritas penuh untuk menyatakan Allah yang tidak kelihatan.


Yesus bukan simbol atau gambaran samar tentang Allah—Dia adalah gambaran sempurna Allah itu sendiri. Sang Pencipta memilih menjadi ciptaan, lahir sebagai bayi yang rapuh, supaya Allah tidak lagi disalahmengerti, tetapi dikenal. Allah tidak memberikan solusi hidup melalui teori atau filosofi, melainkan melalui seorang Pribadi. Seluruh kepenuhan Allah ada di dalam Yesus: 100% Allah dan 100% manusia. Karena itu, menyingkirkan Yesus dari pusat iman berarti menciptakan Allah versi manusia sendiri.


When God became visible, Love became personal. Mengapa bisa demikian? 


1. Karena Dia menjadi manusia, Dia mampu merasakan semua yang kita rasakan.

2. Karena Dia adalah Allah, Dia mampu hidup sempurna mewakili kita.

3. Karena Dia adalah manusia yang sempurna, Dia mampu menanggung semua dosa mewakili kita. Yesus memperdamaikan Manusia dengan Allah.Manusia kehilangan damai sejahtera dari Allah, pada saat manusia kehilangan perdamaian dengan Allah.

4. Karena Dia adalah Allah, maka maut tidak dapat menguasai Dia. Dia bangkit sebagai jaminan bahwa dosa kita diampuni dan kita sudah dibenarkan.

5. Karena Dia melakukan semua itu, padahal Dia tidak harus, maka kita mendapat jaminan bahwa Allah sungguh-sungguh mengasihi kita.



Natal menjadi undangan bagi siapa pun yang lelah mencari jawaban: berhenti hanya mengejar konsep dan teori, dan mulai menaruh kepercayaan kepada Yesus yang hidup. Dia tidak selalu memberi jawaban instan, tetapi berjalan bersama, menuntun, dan mengajar melalui Roh Kudus-Nya. Allah ingin dikenal, dan Dia memilih untuk dikenal melalui Pribadi Yesus.

QUOTES:

When God became visible, Love became personal

SUPPORTING VERSES:

Yohanes 1:17-18 TSI, Kolose 1:15-16 (TB2), Kolose‬ 2‬:8‬-10 (TSI)‬‬, 1 Yohanes 4:11-12. 

PERTANYAAN DISKUSI OIA:

Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Saudara dapat memilih/menyesuaikan


Pertanyaan Pembuka:

  1. Satu hal apa yang berbicara secara pribadi kepada Saudara dari khotbah minggu lalu?
  2. Mengapa hal tersebut berbicara secara pribadi dalam hidup Saudara?
  3. Bagaimana rencana tindak lanjut Saudara setelah belajar dari khotbah minggu lalu?


Latihan OIA - Kolose 1:15-16 TB

15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.


Konteks:

Kolose 1:15–16 ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat Kolose yang sedang dipengaruhi ajaran keliru tentang siapa Yesus, di mana Kristus dianggap hanya sebagai makhluk rohani yang lebih tinggi atau sekadar perantara menuju Allah. Melalui bagian ini, Paulus menegaskan bahwa Yesus bukan ciptaan, melainkan gambar Allah yang tidak kelihatan dan Pencipta segala sesuatu, baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan. Ayat ini merupakan bagian dari himne tentang keagungan Kristus, yang bertujuan mengarahkan jemaat untuk tidak mencari pengenalan akan Allah di luar Kristus, karena Allah telah sepenuhnya menyatakan diri-Nya melalui Yesus.

Observasi:

  1. Siapakah yang sedang dibicarakan dalam Kolose 1:15–16?
  2. Sebutan atau gelar apa saja yang diberikan kepada Yesus dalam ayat-ayat ini?
  3. Apa hubungan Yesus dengan Allah menurut ayat 15?
  4. Apa saja yang dikatakan tentang peran Yesus dalam penciptaan?
  5. Hal-hal apa saja yang diciptakan melalui dan untuk Yesus (ayat 16)?
  6. Kata atau frasa apa yang diulang atau ditekankan dalam ayat ini?


Interpretasi

  1. Mengapa Paulus menekankan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh, melalui, dan untuk Yesus?
  2. Apa yang ayat ini katakan tentang keilahian Yesus?
  3. Bagaimana ayat ini menantang pandangan bahwa Yesus hanya guru moral atau nabi biasa?

Relevansi

Kolose 1:15–16 relevan bagi orang Kristen masa kini karena banyak orang masih membentuk gambaran tentang Allah berdasarkan pengalaman pribadi, budaya, atau perasaan, bukan dari Yesus sendiri. Ayat ini mengingatkan bahwa cara paling benar untuk mengenal Allah adalah dengan mengenal Yesus, sebab di dalam Dia Allah yang tidak kelihatan menjadi nyata. Kesadaran bahwa segala sesuatu diciptakan oleh, melalui, dan untuk Kristus menolong orang Kristen memahami identitas dan tujuan hidupnya, sehingga iman tidak hanya menjadi rutinitas keagamaan, tetapi relasi yang hidup dengan Kristus yang menjadi pusat seluruh kehidupan.

Aplikasi

  1. Bagaimana pemahaman tentang Yesus sebagai Pencipta memengaruhi cara kita menjalani hidup sehari-hari?
  2. Apa satu perubahan sikap atau tindakan yang bisa kita lakukan setelah menyadari bahwa hidup ini diciptakan untuk Kristus?


Catatan

Saudara dapat memilih beberapa pertanyaan di atas sesuai kebutuhan pada saat memfasilitasi diskusi di dalam DATE, tidak harus menanyakan semua pertanyaan.

Last Service of the Year: Online (Sunday, 28 December 2025)

Puji Tuhan untuk penyertaan-Nya yang luar biasa bagi kita sepanjang tahun ini! Kita menjalani setiap musim dengan kasih, peneguhan, dan kesetiaan-Nya. Ibadah Minggu terakhir 2025 di JPCC akan tersedia secara online pada YouTube Channel JPCC dan www.jpcc.org mulai pkl. 09.45 (tidak tersedia ibadah on-site).

First Service of 2026: On-site & Online Sunday, 4 January 2026

Awali tahun yang baru dengan ucapan syukur dan ibadah kepada Tuhan. Mari bergabung di ibadah pertama pada tahun baru yang akan datang, hari Minggu 4 Januari 2026. Tersedia ibadah on-site di kampus UpperRoom, The Kasablanka, dan Sutera Hall: jpcc.org/joinsundayservice. Tersedia juga ibadah online pada YouTube Channel JPCC dan www.jpcc.org mulai pkl. 09.45.

Vision Day: FLOURISH

Dear Volunteers and Leaders, kami bersyukur atas pelayanan Saudara sepanjang tahun 2025. Setiap waktu, tenaga, dan hati yang Saudara berikan telah menjadi benih yang membawa kehidupan bagi banyak orang. Tahun 2026 akan menjadi tahun di mana kita berakar lebih dalam dan bertumbuh lebih subur—baik sebagai pribadi maupun sebagai gereja. Mari bersiap untuk Vision Day 2026 "FLOURISH" (Mazmur 92:13–16) yang akan diadakan dalam dua sesi identik (AM dan PM). Saudara cukup memilih salah satu Gathering untuk dihadiri. Daftarkan diri di MyJPCC App - Events!

Yakobus 5:16 TB 

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”



Ajak setiap anggota DATE untuk berbagi pokok doa yang spesifik agar dapat didoakan bersama. Setelah itu, luangkan waktu untuk berdoa bagi kesejahteraan kota Jakarta dan Tangerang, memohon perlindungan dan damai sejahtera bagi masyarakat. Doakan juga bangsa dan negara Indonesia, serta para pemimpin di pemerintahan pusat maupun daerah, agar diberikan hikmat dalam mengambil keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.