DATE MEETING GUIDELINE

DATE adalah komunitas di JPCC yang memuridkan anggotanya (Discipled), menerima apa adanya (Accepted), dipimpin Roh Kudus (Anointed), dilatih tujuan hidupnya (Trained), dan diperlengkapi Firman Tuhan (Equipped). Komunitas DATE yang sehat ditandai dengan perubahan hidup pemimpin dan anggotanya yang semakin menyerupai Kristus serta melahirkan pemurid berikutnya. Dalam pelaksanaannya, DATE menggunakan model Sermon-Based Small Groups, yaitu diskusi kelompok kecil yang berbasis pada khotbah di ibadah Minggu.

PREPARE & PRAY

Sebelum Saudara memulai pertemuan DATE reguler dan memfasilitasi diskusi, persiapkan diri Saudara dengan membaca DATE Meeting Guideline dan Berdoa agar Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.

"Persiapan adalah ekspresi dari IMAN."

Sermon Summary (all campus)

"A Brand New Mind"

Memasuki bulan Mei, kita diingatkan akan pentingnya mengalami perubahan—bukan hanya secara lahiriah, tapi sampai pada inti terdalam: pola pikir kita. Kekristenan sejati bukan sekadar agama atau rutinitas rohani, melainkan sebuah gaya hidup yang menyentuh seluruh keberadaan kita—roh, jiwa, dan tubuh. Tuhan rindu kita mengalami transformasi yang menyeluruh, dan itu dimulai dari pembaruan pikiran. Seperti yang disampaikan oleh Rasul Paulus dalam Roma 12:1–2, kita diajak untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan membiarkan pikiran kita diperbarui, supaya kita bisa mengerti dan menjalani kehendak Allah yang baik, berkenan, dan sempurna.


Di zaman Paulus, pola pikir Yunani begitu memengaruhi cara orang melihat hidup—bahwa hanya roh yang bernilai kekal, sementara tubuh dianggap remeh. Sayangnya, pola pikir ini masih terasa sampai sekarang. Banyak orang percaya yang hanya memfokuskan iman mereka pada hal-hal rohani, tapi lupa bahwa tubuh, pekerjaan, dan keseharian kita juga penting di mata Tuhan. Padahal, dalam pandangan Alkitab, manusia adalah satu kesatuan utuh. Tuhan menciptakan dan menebus seluruh keberadaan kita—termasuk tubuh yang menjadi tempat tinggal Roh Kudus. Itu sebabnya, tubuh kita pun harus diperlakukan dengan hormat dan digunakan untuk memuliakan Tuhan.


Pembaruan pikiran juga membawa kita pada cara pandang yang baru terhadap hidup dan iman. Dalam 1 Korintus 2:6–16, Paulus menjelaskan bahwa hikmat Allah tidak bisa dipahami dengan logika manusia biasa. Tanpa Roh Kudus, salib Kristus akan tampak sebagai kebodohan. Tapi saat kita hidup dipimpin oleh Roh, kita dimampukan untuk melihat kebenaran Allah—bahkan memiliki "pikiran Kristus". Artinya, kita diajak melihat hidup dari sudut pandang Kerajaan Allah: lebih besar, lebih dalam, dan lebih kekal.


Karena itu, perubahan hidup yang sejati tak cukup hanya tampak dari luar. Tuhan mau kita diubah dari dalam—dari cara kita berpikir. Kita perlu membiarkan firman Tuhan dan Roh Kudus membentuk ulang cara pandang kita, menggantikan pola pikir dunia yang penuh ego, ambisi, dan kekuatiran dengan nilai-nilai Kerajaan Allah: kasih, pengorbanan, kekudusan, dan kerendahan hati.


Proses ini mungkin tidak instan, tapi hasilnya nyata: hidup yang utuh, penuh makna, dan menyenangkan hati Tuhan. Dengan “A Brand New Mind”, kita bisa hidup bukan hanya sekadar bertahan, tapi benar-benar berdampak—menjadi terang, menjadi saksi, menjadi alat di tangan Tuhan, membawa Kerajaan-Nya hadir di bumi ini.

QUOTES:

-

SUPPORTING VERSES:

Roma 12:1–2 | 1 Korintus 2:6–16 | Roma 10:9 | 1 Korintus 2:14 | 1 Korintus 2:16 | 1 Korintus 2:12 | 1 Korintus 2:7 | 1 Korintus 2:8 | 1 Korintus 6:19–20

PERTANYAAN DISKUSI OIA:

Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Saudara dapat memilih/menyesuaikan


Pertanyaan Pembuka:

  1. Satu hal apa yang berbicara secara pribadi kepada Saudara dari khotbah minggu lalu?
  2. Mengapa hal tersebut berbicara secara pribadi dalam hidup Saudara?
  3. Bagaimana rencana tindak lanjut Saudara setelah belajar dari khotbah minggu lalu?


Latihan OIA - 1 Korintus 2:6-16

Konteks:

Surat 1 Korintus ditulis oleh rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, sebuah kota besar dan makmur di Yunani yang sangat dipengaruhi oleh budaya filsafat Yunani, pluralisme agama, dan kebanggaan intelektual. Jemaat di sana mulai terpecah dan lebih mengagungkan retorika manusia daripada kuasa salib Kristus. Mereka menganggap hikmat dunia sebagai superior. 


Dalam pasal ini, Paulus menekankan bahwa ia tidak mengandalkan kefasihan bicara atau hikmat manusia, tetapi pada kuasa Roh Kudus. Ia membandingkan hikmat dunia dengan hikmat dari Allah yang bersifat rohani, dan tidak bisa dipahami kecuali melalui Roh Kudus. Ayat 6–16 secara khusus menggambarkan bahwa orang yang sudah diperbarui oleh Roh (dewasa secara rohani) memiliki akses untuk memahami pikiran Allah—dan dengan itu, menilai hidup dengan perspektif yang berbeda dari dunia.

Observasi

  1. Siapa yang tidak memahami hikmat Allah menurut ayat 8, dan apa konsekuensi dari ketidaktahuan mereka?
  2. Apa yang disediakan Allah bagi mereka yang mengasihi-Nya, menurut kutipan dari ayat 9?
  3. Apa yang dikatakan Paulus tentang sumber pengetahuan rohani yang ia ajarkan? (ayat 12)
  4. Bagaimana Paulus menggambarkan cara menyampaikan ajarannya—mengandalkan hikmat manusia atau Roh? (ayat 13)
  5. Apa yang membuat manusia rohani dapat memahami hal-hal dari Allah, dan mengapa ini tidak dimiliki oleh manusia duniawi? (ayat 14-15)
  6. Menurut Paulus di ayat terakhir (ayat 16), siapa yang dapat mengenal pikiran Tuhan, dan bagaimana hal itu dihubungkan dengan identitas orang percaya?


Interpretasi

  1. Apa yang dimaksud dengan “hikmat yang tersembunyi” yang disiapkan Allah bagi kemuliaan kita? Bagaimana itu berbeda dari pengetahuan biasa?
  2. Mengapa orang yang tidak memiliki Roh sulit memahami kebenaran spiritual? Apa dampaknya bagi proses transformasi hidup?
  3. Bagaimana hubungan antara memiliki pikiran Kristus dan kemampuan untuk hidup berbeda dari sistem dunia ini?


Relevansi

Pikiran yang diperbarui berarti bukan hanya tahu tentang Tuhan, tetapi memahami dan memikirkan segala sesuatu seperti Kristus berpikir (“...kami memiliki pikiran Kristus”, ayat 16). Orang yang memiliki pikiran yang diperbarui tidak lagi menilai hidup berdasarkan nilai-nilai dunia (karir, status, kekuasaan), tetapi berdasarkan kebenaran rohani yang datang dari Allah.


Transformasi hidup muncul karena cara berpikir yang diubahkan oleh Roh. Ini tidak bisa dicapai dengan logika manusia semata, tapi hanya lewat hubungan dengan Roh Kudus.

Ini juga menekankan bahwa perubahan batin mendalam bukanlah hasil dari pendidikan, usia, atau pengalaman, melainkan dari pewahyuan ilahi yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya.

Aplikasi

  1. Dalam bidang apa (relasi, pekerjaan, pengambilan keputusan, dll.) Saudara paling membutuhkan pembaruan pola pikir saat ini? Mengapa?
  2. Apa langkah konkret yang bisa kita ambil setiap hari untuk menumbuhkan pikiran Kristus dalam menghadapi tantangan pikiran dunia saat ini?

Catatan

Saudara dapat memilih beberapa pertanyaan di atas sesuai kebutuhan pada saat memfasilitasi diskusi di dalam DATE, tidak harus menanyakan semua pertanyaan.

"Kelas Baptisan Air"

Bagi orang percaya, baptisan adalah lambang kematian dan kebangkitan kita bersama Kristus. Baptisan juga merupakan tindak lanjut dari pertobatan pribadi dan penyerahan diri sepenuhnya. Di JPCC, kita melakukan baptisan secara selam. Pada saat ditenggelamkan, manusia lama mati bersama dengan kematian Yesus, dan saat dikeluarkan dari air, kita bangkit menjadi manusia baru bersama dengan kebangkitan-Nya. Bagi Anda yang rindu memberi diri dibaptis, JPCC membuka pendaftaran kelas Baptisan Air di MyJPCC App s.d. 13 Mei 2025. Baptisan Air dilakukan tanggal 25 Mei di Prisma Sports Club. Pendaftaran dibuka tanggal 27 April s.d. 18 Mei 2025.

Treasures Girls Fest
Para wanita muda yang sedang belajar hidup semakin mandiri, meniti karir, berkuliah, dan bahkan masih SMA, sedang menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Mencari jati diri di tengah standar dunia yang terus berubah, dapat membuat mereka terjebak dalam membandingkan diri. Maka itu, JPCC mengadakan
Treasures Girls Fest (TGF) di UpperRoom tanggal 24 Mei 2025 mendatang. Setiap peserta akan dikuatkan oleh firman Tuhan, sehingga dapat semakin bertumbuh dalam identitas dan tujuan hidupnya di dalam Kristus. Pendaftaran TGF tersedia di www.treasuresgirls.com.

"Cobain DATE Yuk di Upperroom"

Tuhan menciptakan kita untuk hidup berkomunitas, saling terhubung, dan membangun. Di JPCC, kita memiliki komunitas sel yang dikenal dengan DATE. Bagi Anda yang belum tergabung dalam DATE, mulai Minggu 13 April sampai 29 Juni, JPCC mengadakan “Cobain DATE Yuk” setiap hari Minggu di UpperRoom, sehingga Anda dapat mencoba, mengalami, dan merasakan komunitas DATE. Pendaftaran “Cobain DATE Yuk” tersedia di Connections Lounge UpperRoom pada hari Minggu.

"Bridge for JPCC Youth 12th-graders!"

A life after high school, the beginning of adulthood. Inilah hal yang akan kamu alami very soon! Masuk dunia kuliah dan menjadi orang dewasa bukanlah hal yang mudah–terkadang bisa membuat kita bingung dan overwhelmed. Bridge adalah sebuah program selama 6 minggu untuk kamu yang akan lulus SMA, supaya kamu bisa masuk ke masa perkuliahan (dan hidup dewasa) dengan lebih siap: secara mental, spiritual, dan emosional. Daftar di jpcc.me/bridge

Pendaftaran dibuka tanggal 27 April s.d. 18 Mei 2025.

Yakobus 5:16 TB 

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”



Ajak setiap anggota DATE untuk berbagi pokok doa yang spesifik agar dapat didoakan bersama. Setelah itu, luangkan waktu untuk berdoa bagi kesejahteraan kota Jakarta dan Tangerang, memohon perlindungan dan damai sejahtera bagi masyarakat. Doakan juga bangsa dan negara Indonesia, serta para pemimpin di pemerintahan pusat maupun daerah, agar diberikan hikmat dalam mengambil keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.