DATE MEETING GUIDELINE

DATE adalah komunitas di JPCC yang memuridkan anggotanya (Discipled), menerima apa adanya (Accepted), dipimpin Roh Kudus (Anointed), dilatih tujuan hidupnya (Trained), dan diperlengkapi Firman Tuhan (Equipped). Komunitas DATE yang sehat ditandai dengan perubahan hidup pemimpin dan anggotanya yang semakin menyerupai Kristus serta melahirkan pemurid berikutnya. Dalam pelaksanaannya, DATE menggunakan model Sermon-Based Small Groups, yaitu diskusi kelompok kecil yang berbasis pada khotbah di ibadah Minggu.

PREPARE & PRAY

Sebelum Saudara memulai pertemuan DATE reguler dan memfasilitasi diskusi, persiapkan diri Saudara dengan membaca DATE Meeting Guideline dan Berdoa agar Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.

"Persiapan adalah ekspresi dari IMAN."

Sermon Summary (all campus)

"What's in Your Hand"

Minggu ini, kita belajar bahwa kreativitas bukan cuma milik seniman atau orang dengan profesi tertentu, tapi bagian dari jati diri kita sebagai ciptaan Allah. Tuhan adalah Pribadi yang kreatif—dan sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, kita semua punya kapasitas untuk berkarya. Kreativitas bukan soal seni semata, tapi soal bekerja, mencipta, dan menghasilkan sesuatu yang bermakna. Singkatnya: berkarya adalah bentuk ibadah.


Di awal penciptaan, kita melihat bagaimana Allah bekerja dengan penuh desain, niat, dan struktur. Bahkan Yesus berkata bahwa Bapa-Nya terus bekerja, dan Ia pun bekerja. Artinya, bekerja, berkarya, dan berkreasi adalah bagian dari rencana Allah sejak semula. Manusia bukan hanya diciptakan untuk menikmati ciptaan, tapi juga untuk mengelola dan mengembangkannya. Allah memberi manusia perintah bukan untuk berdiam diri di Taman Eden, melainkan untuk mengusahakan dan memelihara. Inilah panggilan kreatif kita sejak awal: menjadi mitra Allah dalam karya penciptaan yang terus berlanjut.


Sayangnya, dosa merusak relasi manusia dengan Allah dan dengan pekerjaan itu sendiri. Apa yang semula menjadi sukacita, berubah menjadi beban dan penderitaan. Tapi melalui Kristus, relasi itu dipulihkan. Ketika kita bekerja dan berkarya sekarang, motivasinya sudah berbeda—bukan lagi untuk membuktikan diri atau mencari pengakuan, tapi untuk Tuhan. Dan justru ketika kita melakukannya untuk Tuhan, hasilnya akan lebih bermakna dan berdampak.


Kita juga diajak menyadari bahwa beristirahat itu penting. Seperti Allah yang berhenti dan merayakan hasil karya-Nya pada hari ketujuh, kita pun perlu tahu kapan harus berhenti dan menikmati. Istirahat bukan hanya soal tidur atau libur, tapi soal merayakan dan mensyukuri apa yang sudah dikerjakan bersama Tuhan.


Lalu, bagaimana kalau kita merasa terbatas? Banyak orang merasa tidak bisa berkarya karena kekurangan sumber daya, waktu, kesempatan, atau bahkan dukungan. Tapi kebenarannya: keterbatasan justru sering kali menjadi kanvas dari kreativitas. Lagu tercipta hanya dari 12 nada, masakan enak bisa dibuat dari bahan yang sederhana, dan tulisan hebat hanya berasal dari 26 huruf. Tuhan pun sering memakai apa yang sudah ada di tangan kita untuk mengerjakan perkara besar—seperti Musa dengan tongkatnya, Elisa dengan buli-buli minyak, dan Yesus dengan lima roti dan dua ikan.


Jadi pertanyaannya: apa yang ada di tanganmu hari ini? Apa yang Tuhan sudah percayakan kepadamu? Efesus 2:10 mengingatkan kita bahwa kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah Dia persiapkan sebelumnya. Tuhan tidak butuh kita punya segalanya, Dia hanya butuh kita mau memakai apa yang sudah ada di tangan kita—dengan setia, kreatif, dan untuk kemuliaan-Nya.

QUOTES:

-

SUPPORTING VERSES:

Kejadian 1:1 (TB) | Yohanes 5:17 (TB) | Kejadian 1:28 (TB) | Kejadian 2:15 (TB) | Kejadian 3:17–19 (TB) | Kolose 3:17 (TB) | Kolose 3:23 (TB) | Kejadian 2:1–3 (TB) | Efesus 2:10 (TB)

PERTANYAAN DISKUSI OIA:

Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Saudara dapat memilih/menyesuaikan


Pertanyaan Pembuka:

  1. Satu hal apa yang berbicara secara pribadi kepada Saudara dari khotbah minggu lalu?
  2. Mengapa hal tersebut berbicara secara pribadi dalam hidup Saudara?
  3. Bagaimana rencana tindak lanjut Saudara setelah belajar dari khotbah minggu lalu?


Latihan OIA - Kejadian 1:26-28 TB

Konteks:

Kejadian 1:26-28 mencatat saat Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, memberkati mereka, dan memberikan mandat untuk berkuasa atas ciptaan serta memenuhi dan menaklukkan bumi. Ini dikenal sebagai mandat budaya, yang menjadi dasar panggilan manusia dalam dunia ini, termasuk dalam konteks misi: untuk menyatakan pemerintahan Allah melalui hidup dan tugas manusia di dunia. Mandat ini tidak hanya berlaku pada zaman dulu, tetapi juga tetap menjadi panggilan orang Kristen untuk memberitakan kerajaan Allah melalui cara kita mengelola bumi, membangun masyarakat, dan memperluas pengaruh Injil ke seluruh dunia.

Observasi

  1. Perhatikan kata ganti yang digunakan Allah dalam ayat 26 (“Baiklah Kita menjadikan…”). Apa yang menarik dari pilihan kata ini, dan siapa saja yang mungkin dimaksud dalam kata “Kita” ini menurut teks?
  2. Jika kita buat daftar semua kata kerja (aksi) Allah dalam tiga ayat ini (26-28), kata kerja apa saja yang muncul, dan urutannya bagaimana?
  3. Dalam ayat 28, sebelum Allah memberikan mandat, tindakan apa yang lebih dulu Allah lakukan terhadap manusia? Apa maknanya bahwa tindakan ini muncul lebih dulu dalam urutan kalimat?
  4. Bandingkan makhluk hidup yang disebut di ayat 26 dan ayat 28. Adakah perbedaan atau penekanan yang berubah?
  5. Manusia diciptakan laki-laki dan perempuan menurut gambar Allah (ayat 27). Apakah kedua jenis kelamin ini sama-sama disebut dalam konteks membawa gambar Allah menurut teks? Apa yang ini tunjukkan?
  6. Menurut teks ayat 28, kata perintah apa yang muncul paling awal dalam mandat Allah? Apa urutan perintah berikutnya?
  7. Coba perhatikan bagaimana teks ini menekankan hubungan antara manusia dan bumi. Dalam ayat 26-28, berapa kali kata "berkuasa" atau kata serupa muncul?

Interpretasi

  1. Apa makna “gambar dan rupa Allah” dalam konteks tugas misi orang percaya di dunia ini?
  2. Bagaimana perintah untuk “memenuhi bumi dan menaklukkannya” berkaitan dengan panggilan gereja untuk memuridkan dan memberitakan Injil ke segala bangsa?

Relevansi

Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang Kristen — apa pun profesinya — dipanggil untuk menjadi duta Kerajaan Allah, bukan hanya dalam kegiatan gerejawi, tetapi juga di dunia kerja, pendidikan, keluarga, seni, teknologi, politik, dan lingkungan hidup. Misi bukan hanya soal memberitakan Injil secara verbal, tetapi juga tentang mencerminkan karakter Allah (yang penuh kasih, adil, kreatif, memelihara) melalui cara kita mengelola dan mengembangkan bumi, sehingga dunia melihat siapa Allah yang kita wakili.

Aplikasi

Dalam pekerjaan atau bidang tanggung jawab Saudara saat ini, bagaimana kamu dapat menjalankan mandat budaya ini sebagai bagian dari misi Allah di dunia?

Catatan

Saudara dapat memilih beberapa pertanyaan di atas sesuai kebutuhan pada saat memfasilitasi diskusi di dalam DATE, tidak harus menanyakan semua pertanyaan.

"Treasures Women's Conference Early Bird"

Kita hidup di dunia yang mudah kompromi dengan kebenaran. Dan tanpa disadari, hubungan kita dengan Tuhan bisa kehilangan semangat dan tanpa kerinduan yang mendalam. Tapi, Tuhan mau kita hidup dalam rencana-Nya, menikmati hidup berkemenangan dalam kebebasan ilahi. Dia menjanjikan hati yang baru dan hidup yang tidak sama lagi, bagi orang yang merindukannya. Mari bergabung di TWC! Daftarkan diri di www.treasuresconference.com dan dapatkan tiket Early Bird selama Juni 2025.

JPCC Youth Service Update
Youth Camp 2025 akan diadakan di Bogor pada tanggal 13-15 Juni dan 20-22 Juni 2025. Melalui dua camp ini, kita ingin memberkati remaja JPCC Youth agar bisa mengalami Tuhan dan mengenal firman akan identitas dan tujuan hidup mereka. Maka itu, pada hari Minggu 15 Juni dan 22 Juni 2025, tidak tersedia ibadah di ruangan Youth. Jemaat grade 7-12 yang tidak mengikuti Youth Camp, kami undang untuk beribadah bersama dan bergabung dalam ibadah umum. Ibadah JPCC Youth akan tersedia kembali hari Minggu 29 Juni 2025.

NextGen Calendar (July-December 2025) 
Orang tua memiliki akses dekat dengan anak dan berdampak besar terhadap arah hidup dan imannya. Di saat yang sama, kehadiran gereja melatihnya bertumbuh dalam komunitas orang percaya dan mengenal nilai-nilai Kerajaan Allah. Kami mengajak setiap orang tua, mari bersinergi bersama! Kini tersedia Next Gen Calendar: jpcc.me/nextgencalendar agar Saudara dapat melihat rangkaian acara dan kegiatan sepanjang tahun dan merencakan keikutsertaan sejak jauh hari.

"Cobain DATE Yuk di Upperroom"

Tuhan menciptakan kita untuk hidup berkomunitas, saling terhubung, dan membangun. Di JPCC, kita memiliki komunitas sel yang dikenal dengan DATE. Bagi Anda yang belum tergabung dalam DATE, mulai Minggu 13 April sampai 29 Juni, JPCC mengadakan “Cobain DATE Yuk” setiap hari Minggu di UpperRoom, sehingga Anda dapat mencoba, mengalami, dan merasakan komunitas DATE. Pendaftaran “Cobain DATE Yuk” tersedia di Connections Lounge UpperRoom pada hari Minggu atau via tautan jpcc.me/CobainDATEYuk.

Yakobus 5:16 TB 

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”



Ajak setiap anggota DATE untuk berbagi pokok doa yang spesifik agar dapat didoakan bersama. Setelah itu, luangkan waktu untuk berdoa bagi kesejahteraan kota Jakarta dan Tangerang, memohon perlindungan dan damai sejahtera bagi masyarakat. Doakan juga bangsa dan negara Indonesia, serta para pemimpin di pemerintahan pusat maupun daerah, agar diberikan hikmat dalam mengambil keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.