DATE MEETING GUIDELINE
DATE adalah komunitas di JPCC yang memuridkan anggotanya (Discipled), menerima apa adanya (Accepted), dipimpin Roh Kudus (Anointed), dilatih tujuan hidupnya (Trained), dan diperlengkapi Firman Tuhan (Equipped). Komunitas DATE yang sehat ditandai dengan perubahan hidup pemimpin dan anggotanya yang semakin menyerupai Kristus serta melahirkan pemurid berikutnya. Dalam pelaksanaannya, DATE menggunakan model Sermon-Based Small Groups, yaitu diskusi kelompok kecil yang berbasis pada khotbah di ibadah Minggu.
PREPARE & PRAY
Sebelum Saudara memulai pertemuan DATE reguler dan memfasilitasi diskusi, persiapkan diri Saudara dengan membaca DATE Meeting Guideline dan Berdoa agar Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.
"Persiapan adalah ekspresi dari IMAN."
Sermon Summary (all campus)
"A Life Changing Community"
Selamat ulang tahun yang ke-26 untuk JPCC. Hari ini bukan sekadar perayaan usia, tapi sebuah momen untuk kita kembali merenungkan siapa kita sebagai gereja dan untuk apa kita ada. Sejak awal, Tuhan mempercayakan satu visi, visi itu mungkin kecil dan tampak sederhana waktu itu. Tapi satu hal yang kami percaya: jika visi itu datang dari Tuhan, maka visi itu akan bertumbuh. Dan setiap visi dari Tuhan terlalu besar untuk dijalankan sendirian. Kita membutuhkan satu sama lain.
Yesus berkata bahwa Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi—sangat kecil saat ditanam, namun ketika bertumbuh, menjadi pohon besar yang menaungi burung-burung (Matius 13:31–32). Ini adalah gambaran tentang komunitas yang bertumbuh dan membawa dampak. Komunitas yang dibangun di atas relasi. Tuhan seringkali bekerja dan menyatakan penyediaan-Nya melalui hubungan, bukan hanya lewat mujizat atau materi.
Namun realitanya, kita hidup di tengah dunia yang makin mengedepankan individualisme. Teknologi dan media sosial yang seharusnya membuat kita terhubung, justru sering membuat kita merasa makin terpisah. Kita bisa terhubung ke ratusan orang, tapi tetap merasa kesepian. Padahal sejak awal, Tuhan sudah menyatakan: “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja.” Kata dalam bahasa Ibrani yang digunakan adalah "badad"—yang artinya terpisah, sendirian, tidak menyatu. Seperti tangan yang terlepas dari tubuh, ia tidak dapat berfungsi sepenuhnya.
Tuhan menciptakan kita untuk hidup dalam hubungan. Dalam Kejadian 2, Allah menghadirkan “penolong” bagi manusia, dan kata yang dipakai di sana adalah "ezer"—seseorang yang mengelilingi, mendampingi, menjaga. Bahkan sebelum manusia tahu kebutuhannya, Tuhan sudah siapkan jawabannya dalam bentuk komunitas.
Amsal 27:17 berkata, “Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.” Kita dipanggil untuk menajamkan satu sama lain. Karena pertumbuhan rohani sejati tidak terjadi dalam kesendirian, tapi dalam relasi—baik dengan Tuhan, maupun dengan sesama. Itu sebabnya Yesus menempatkan dua hukum terbesar: mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama (Matius 22:36–39). Keduanya tak terpisahkan.
Ketika seseorang mengalami kasih Tuhan, maka hidupnya akan diubahkan. Dan orang yang hidupnya telah diubahkan akan menjadi alat Tuhan untuk mengubah kehidupan orang lain (2 Korintus 5:18). Inilah yang menjadi dasar komunitas di JPCC. Sejak awal, gereja ini dibangun dengan semangat komunitas—Jakarta Praise Community Church. Pemuridan bukan hanya terjadi lewat mimbar, tapi terutama dalam komunitas.
DATE dan Small Groups bukan sekadar program. Di sanalah kehidupan dibagikan, firman diterapkan, dan pelayanan dilakukan secara nyata dan relevan. Dan ketika masa pandemi datang, terlihat dengan sangat jelas bahwa komunitaslah yang menopang gereja. Saat gedung tutup, komunitas tetap berjalan. Pemuridan tetap hidup. Dan pertolongan tetap menjangkau.
Itu sebabnya hari ini, marilah kita semua menanggapi panggilan ini dengan serius.
- Bagi Saudara yang belum bergabung dengan komunitas; Saatnya untuk menanamkan diri dalam salah satu komunitas DATE dan mulai bertumbuh bersama orang-orang yang berjalan menuju tujuan yang sama
- Untuk para DATE Leaders (DL); Jangan menunda untuk menghubungi para newcomer. Tanggapan dan antusiasme mereka adalah kesempatan emas bagi mereka untuk mulai tertanam—mari sambut dengan hangat.
- Baru mulai ikut DATE? Jangan terburu-buru pindah ke kelompok lain. Berikan waktu untuk membangun relasi—baik mengenal maupun dikenal oleh anggota kelompokmu sekarang.
- Sudah cukup lama di dalam DATE? Jangan hanya menjadi penerima. Mulailah berkontribusi dan ikut terlibat dalam proses pemuridan, misalnya dengan mendampingi DATE Members lainnya.
- Mengalami gesekan di dalam DATE? Jangan langsung berpikir untuk pindah. Gesekan seringkali adalah bagian dari proses pendewasaan yang justru membentuk karakter dan kedewasaan rohani.
- DATE yang sudah berisi 16 orang atau berjalan lebih dari 2 tahun? Saatnya mempertimbangkan untuk bermultiplikasi. Multiplikasi adalah hal yang sehat dan menjadi bagian penting dari tujuan pemuridan—melahirkan pemurid-pemurid baru.
Kami mengapresiasi setinggi-tingginya setiap Saudara yang telah memuridkan orang lain dalam komunitas: mulai dari pemimpin dan pelayan DATE (Core Teams, DATE Leaders, DATE Facilitators, Head DATE Facilitators), komunitas Next Gen (Small Group Leaders, Coaches, Phase Coaches, Phase Coach Coordinators), serta semua yang melayani di ministry seperti KV (Key Volunteers), LMH (Local Ministry Heads), dan MH (Ministry Heads). Terima kasih telah setia membangun kehidupan.
Sebagai penutup, mari kita ingat kembali pesan dari Filipi 2:14–16: kita dipanggil untuk menjadi anak-anak Allah yang bercahaya di tengah dunia yang bengkok dan sesat, sambil terus memegang teguh firman kehidupan. Kiranya kita terus menjadi komunitas yang Tuhan pakai untuk mengubahkan kehidupan, satu orang demi satu orang, hingga Kerajaan-Nya dinyatakan lebih besar lagi di bumi ini.
QUOTES:
Kita membutuhkan orang lain untuk memenuhi tujuan hidup kita dan untuk menjadikan kita versi yang lebih baik daripada versi sebelumnya.
SUPPORTING VERSES:
Matius 13:31–32 (TB) | Kejadian 2:18 (TB) | Amsal 27:17 (TSI) | Matius 22:36–39 (TB) | 2 Korintus 5:18 (TB) | Filipi 2:14–16 (TB)
PERTANYAAN DISKUSI OIA:
Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Saudara dapat memilih/menyesuaikan
Pertanyaan Pembuka:
- Satu hal apa yang berbicara secara pribadi kepada Saudara dari khotbah minggu lalu?
- Mengapa hal tersebut berbicara secara pribadi dalam hidup Saudara?
- Bagaimana rencana tindak lanjut Saudara setelah belajar dari khotbah minggu lalu?
Latihan OIA - Kejadian 2:18 (TB)
“TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Konteks:
Istilah “penolong” (dalam Ibrani: ‘ēzer) tidak menunjuk pada posisi yang lebih rendah. Dalam Alkitab, kata ini juga digunakan untuk Allah sendiri, misalnya dalam Mazmur 121:1-2, “Pertolonganku (‘ēzer) datang dari TUHAN.” Artinya: ‘Ezer adalah rekan kuat, pemberi kekuatan, bukan pembantu pasif. Dalam konteks Timur Dekat Kuno (common knowledge/budaya pada saat kitab kejadian ini ditulis), ini mencerminkan ide kooperasi simbiotik, di mana dua pihak saling menopang dan memperkuat dalam memenuhi tujuan bersama.
Observasi:
- Dalam proses penciptaan, peristiwa apa saja yang sudah terjadi sebelum ayat ini diucapkan?
- Apa yang dimaksud dengan “tidak baik” dalam konteks ini, dan mengapa ini signifikan/kontras mengingat bahwa sebelumnya Tuhan menyatakan segala ciptaan itu “baik”?
- Siapa “penolong yang sepadan” itu dalam konteks ini? Apa peran yang dimaksud oleh penolong di sini?
Interpretasi:
- Mengapa Tuhan menekankan bahwa manusia tidak baik seorang diri? Apa makna spiritual dari relasi yang dimaksud
- Bagaimana kata “penolong” (‘ezer dalam bahasa Ibrani) mengungkapkan karakter Allah dalam mendesain komunitas?
Relevansi:
Kejadian 2 bukan hanya menjelaskan tentang pernikahan, tetapi memperlihatkan bahwa relasi yang sepadan dan saling menolong adalah bagian dari rancangan ilahi untuk kehidupan manusia. Komunitas yang sejati dimulai dari prinsip ini:
- Kesejajaran dalam martabat.
- Peran saling melengkapi, bukan dominasi.
- Tujuan bersama dalam menghadirkan kehendak Allah di bumi.
Aplikasi:
Apa langkah konkrit yang bisa Saudara ambil minggu ini untuk membangun relasi yang saling melengkapi di dalam komunitas guna menghadirkan kehendak Allah di bumi?
Catatan:
Saudara dapat memilih beberapa pertanyaan di atas sesuai kebutuhan pada saat memfasilitasi diskusi di dalam DATE, tidak harus menanyakan semua pertanyaan.
"Treasures Women's Conference Early Bird"
Kita hidup di dunia yang mudah kompromi dengan kebenaran. Dan tanpa disadari, hubungan kita dengan Tuhan bisa kehilangan semangat dan tanpa kerinduan yang mendalam. Tapi, Tuhan mau kita hidup dalam rencana-Nya, menikmati hidup berkemenangan dalam kebebasan ilahi. Dia menjanjikan hati yang baru dan hidup yang tidak sama lagi, bagi orang yang merindukannya. Mari bergabung di TWC! Daftarkan diri di www.treasuresconference.com dan dapatkan tiket Early Bird selama Juni 2025.
JPCC 26th Anniversary
Bulan Juli menjadi momen penuh sukacita bagi kita, karena gereja kita akan memasuki perjalanan ke-26 tahun! Komunitas orang-orang percaya, terus mengikuti Yesus, berjalan bersama dalam kasih dan perkenanan-Nya. Kita akan merayakannya bersama-sama di JPCC 26th Anniversary Service, hari Minggu, 6 Juli 2025. JPCC Youth akan bergabung dalam ibadah umum (tidak ada ibadah di ruangan JPCC Youth di hari tersebut). jpcc.org/joinsundayservice
NextGen Calendar (July-December 2025)
Orang tua memiliki akses dekat dengan anak dan berdampak besar terhadap arah hidup dan imannya. Di saat yang sama, kehadiran gereja melatihnya bertumbuh dalam komunitas orang percaya dan mengenal nilai-nilai Kerajaan Allah. Kami mengajak setiap orang tua, mari bersinergi bersama! Kini tersedia Next Gen Calendar: jpcc.me/nextgencalendar agar Saudara dapat melihat rangkaian acara dan kegiatan sepanjang tahun dan merencakan keikutsertaan sejak jauh hari.
Yakobus 5:16 TB
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Ajak setiap anggota DATE untuk berbagi pokok doa yang spesifik agar dapat didoakan bersama. Setelah itu, luangkan waktu untuk berdoa bagi kesejahteraan kota Jakarta dan Tangerang, memohon perlindungan dan damai sejahtera bagi masyarakat. Doakan juga bangsa dan negara Indonesia, serta para pemimpin di pemerintahan pusat maupun daerah, agar diberikan hikmat dalam mengambil keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.