DATE MEETING GUIDELINE
DATE adalah komunitas di JPCC yang memuridkan anggotanya (Discipled), menerima apa adanya (Accepted), dipimpin Roh Kudus (Anointed), dilatih tujuan hidupnya (Trained), dan diperlengkapi Firman Tuhan (Equipped). Komunitas DATE yang sehat ditandai dengan perubahan hidup pemimpin dan anggotanya yang semakin menyerupai Kristus serta melahirkan pemurid berikutnya. Dalam pelaksanaannya, DATE menggunakan model Sermon-Based Small Groups, yaitu diskusi kelompok kecil yang berbasis pada khotbah di ibadah Minggu.
PREPARE & PRAY
Sebelum Saudara memulai pertemuan DATE reguler dan memfasilitasi diskusi, persiapkan diri Saudara dengan membaca DATE Meeting Guideline dan Berdoa agar Roh Kudus bekerja untuk mengubahkan setiap orang yang hadir.
"Persiapan adalah ekspresi dari IMAN."
Sermon Summary (all campus)
"Worship Together"
Inti dari Kekristenan bukanlah sekadar menjadi orang yang baik, tetapi tentang siapa yang kita sembah. Penyembahan bukan hanya aktivitas, tapi sesuatu yang membentuk kita — karakter kita, cara kita hidup, dan arah hidup kita. Kita dibentuk oleh apa atau siapa yang kita sembah.
Yesus mengajar bahwa Bapa mencari penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. “Roh” berbicara tentang hubungan pribadi, dan “kebenaran” merujuk pada realita siapa Allah itu dan cara yang benar untuk mendekati-Nya. Menyembah Tuhan bukan dengan cara yang kita suka, tapi dengan cara yang Tuhan kehendaki.
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan telah memberikan pola penyembahan, dimulai dari Perjanjian Lama — lewat kemah suci, tabernakel, ruang kudus, hingga ruang maha kudus. Semua ini bukan ritual kosong, tapi gambaran akan kekudusan Allah dan bagaimana manusia berdosa bisa menghampiri-Nya. Pola ini kemudian disempurnakan dalam Perjanjian Baru melalui pengorbanan Yesus Kristus.
Raja Daud memahami ini. Dengan hanya memiliki Taurat sebagai Firman, ia mengenal protokol penyembahan dan menghormatinya. Namun, cintanya yang dalam kepada Tuhan membuat Daud menyembah melampaui formalitas. Ia menyembah dengan hati, dengan semangat, bahkan dengan cara yang tampaknya tidak sesuai aturan — tapi Tuhan berkenan kepadanya. Mengapa? Karena Daud, bahkan di zaman Perjanjian Lama, sudah mencicipi bentuk penyembahan yang dikehendaki di Perjanjian Baru: penyembahan yang mengalir dari kasih, bukan hanya ketaatan hukum.
Penyembahan bukan hanya tentang kata-kata, tapi juga sikap, postur tubuh, bahkan gesture fisik kita. Ada bentuk-bentuk ekspresi pujian dan syukur yang Allah perhatikan. Dan ada perbedaan antara ibadah pribadi dan ibadah korporat. Tuhan hadir di mana-mana, tetapi dalam Alkitab, kemuliaan-Nya sering dinyatakan secara khusus saat umat-Nya berkumpul, menyembah bersama, dan mengundang Dia dengan hati yang lapar.
Seperti dalam Mazmur 95, kita diajak untuk mengingat siapa Tuhan kita sebenarnya — dan meresponi Dia dengan benar. Di tengah dunia yang mudah membuat kita meragukan kebaikan Tuhan seperti di Meriba dan Masa, penyembahan bersama menjadi cara Allah mengkalibrasi kembali hati dan perspektif kita.
QUOTES:
The Christian faith us not only expressed privately, but also proclaimed publicly
SUPPORTING VERSES:
Mazmur 141:1-2. Wahyu 5:8, Roma 12:1. Mazmur 95:1-11 TB, 2 Tawarikh 20:1-22
PERTANYAAN DISKUSI OIA:
Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Saudara dapat memilih/menyesuaikan
Pertanyaan Pembuka:
- Satu hal apa yang berbicara secara pribadi kepada Saudara dari khotbah minggu lalu?
- Mengapa hal tersebut berbicara secara pribadi dalam hidup Saudara?
- Bagaimana rencana tindak lanjut Saudara setelah belajar dari khotbah minggu lalu?
Latihan OIA - 2 Tawarikh 20:1-22 TB
Konteks:
Pasal ini menggambarkan kisah dramatis ketika Raja Yosafat dan seluruh bangsa Yehuda menghadapi ancaman militer besar dari gabungan tiga bangsa: Moab, Amon, dan orang Meunim. Ketika kabar itu sampai kepada Yosafat, ia merasa takut. Namun, alih-alih panik, respons utamanya adalah mencari Tuhan, memimpin seluruh bangsa dalam puasa, doa, dan penyembahan.
Observasi:
- Apa yang membuat Raja Yosafat takut dan apa yang ia lakukan pada saat takut? Lihat ayat 1-5
- Apa isi dari Doa Yosafat yang bisa kita lihat dari ayat 6-13? Pola/struktur doa seperti apa yang bisa Saudara pelajari?
- Bagaimana respons Tuhan terhadap seruan dari Yosafat dan Bangsa Yehuda yang disampaikan lewat Yahaziel? Lihat ayat 14-17.
- Bagaimana respons Yosafat setelah Yahaziel menyampaikan pesan Tuhan dan bagaimana itu mengubah strategi dari Yosafat dalam menghadapi Bani Moab, Bani Amon, dan orang Meunim? Lihat ayat 18-21
- Apa dampak dari puji-pujian yang dinaikkan oleh Yosafat dan segenap Bangsa Yehuda? Lihat ayat 22.
Interpretasi:
Berdasarkan narasi cerita Raja Yosafat dan segenap Bangsa Yehuda dalam menghadapi musuh mereka, kesimpulan seperti apa yang bisa Saudara tarik tentang Doa, Pujian, dan Penyembahan kita kepada Tuhan?
Relevansi:
Kisah Raja Yosafat menunjukkan bahwa dalam menghadapi masalah besar, kekuatan umat Tuhan terletak pada doa dan penyembahan yang dilakukan bersama-sama. Di zaman sekarang, ketika kita menghadapi tekanan hidup, penting untuk tidak hanya berdoa sendiri, tetapi juga berkumpul dan memuji Tuhan bersama keluarga, teman, atau komunitas orang percaya.
Aplikasi:
- Bagaimana respons utama Saudara ketika menghadapi rasa takut/kuatir? Berserah sepenuhnya kepada Tuhan atau mencoba mengandalkan kekuatan/mencoba mencari opsi solusi sendiri?
- Penyembahan tidak hanya dilakukan secara personal/privat, tapi juga kolektif bersama orang percaya. Minggu ini, lakukan pujian danpenyembahan bersama-sama dengan teman, keluarga, atau komunitas saudara dengan durasi waktu yang sedikit lebih lama dari biasanya.
Catatan:
Saudara dapat memilih beberapa pertanyaan di atas sesuai kebutuhan pada saat memfasilitasi diskusi di dalam DATE, tidak harus menanyakan semua pertanyaan.
Engaging The Bible Class
Mari belajar membaca Alkitab! Melalui kelas Engaging the Bible, Saudara akan mendapatkan alat bantu untuk membaca Alkitab, sehingga Saudara dapat semakin memahami dan mencintai firman Tuhan. Pendaftaran Engaging The Bible saat ini telah dibuka di MyJPCC App - Classes bagi DATE Members. Silakan memilih jadwal kelas yang sesuai dengan waktu Saudara (cek bagian deskripsi Classes untuk informasi lebih lebih detail).
Treasure's Women Conference 2025
Ladies, we're getting closer to TWC 2025! Bagaimana hubungan Sdr. dengan Tuhan saat ini? Apakah Tuhan “terasa” jauh? Apakah Sdr. rindu untuk mengalami-Nya dan mengenal-Nya dengan lebih sungguh? Tuhan menjanjikan hati yang baru dan hidup yang tidak akan pernah sama lagi, bagi yang sungguh-sungguh merindukannya. Mari bergabung bersama kami tanggal 5 dan 6 September di TWC, daftarkan diri Sdr. di www.treasuresconference.com. See you there!
NextGen Calendar (July-December 2025)
Orang tua memiliki akses dekat dengan anak dan berdampak besar terhadap arah hidup dan imannya. Di saat yang sama, kehadiran gereja melatihnya bertumbuh dalam komunitas orang percaya dan mengenal nilai-nilai Kerajaan Allah. Kami mengajak setiap orang tua, mari bersinergi bersama! Kini tersedia Next Gen Calendar: jpcc.me/nextgencalendar agar Saudara dapat melihat rangkaian acara dan kegiatan sepanjang tahun dan merencakan keikutsertaan sejak jauh hari.
Yakobus 5:16 TB
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Ajak setiap anggota DATE untuk berbagi pokok doa yang spesifik agar dapat didoakan bersama. Setelah itu, luangkan waktu untuk berdoa bagi kesejahteraan kota Jakarta dan Tangerang, memohon perlindungan dan damai sejahtera bagi masyarakat. Doakan juga bangsa dan negara Indonesia, serta para pemimpin di pemerintahan pusat maupun daerah, agar diberikan hikmat dalam mengambil keputusan yang selaras dengan kehendak Tuhan.